Bagikan:

TANGERANG – Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan Nirwansyah (23) terhadap Anik Patmawati (51) terus menjadi perbincangan warga Danau Poso 1, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Warga tak menyangka Anik tewas dengan cara mengenaskan. Apalagi kematiannya begitu tragis, dibunuh saat tidur di kamarnya.

Menilik lebih jauh kasus ini, beredar isu bahwa pelaku yakni Nirwansyah diduga memiliki sejumlah masalah, mulai dari utang dan tuntutan uang yang harus dibayarkan ke keluarga pasangannya. Sebab, kabarnya, Nirwansyah harus membayar uang puluhan juta sebagai uang pernikahan ke keluarga istrinya.

Supali (61) Ketua RT setempat, bercerita bahwa sebelum aksi pembunuhan itu pelaku dengan korban sempat bertemu dan cekcok hebat di rumah Anik. Bahkan keributan itu diketahui tetangga sekitar.

Kendati demikian, Supali tidak mengetahui masalah apa yang membuat keduanya bertengkar hebat. Namun, Supali hanya mengetahui bahwa usai keributan itu, Nirwansyah kembali ke rumah.

Jasad Anik Patmawati dievakuasi ke mobil ambulans/ Foto: Jehan/ VOI

“Dengar-dengarnya si begitu, si pelaku adu mulut dengan korban di rumahnya korban. Cekcoknya sore-sore, itu sampai dilihat warga,” kata Supali saat ditemui VOI, Senin11 September.

Supali mengaku kaget ternyata dampak pertengkaran antara Anik dengan Nirwansyah berujung kematian.

Lebih lanjut, informasi yang didapat beredar kabar bahwa Nirwansyah kembali meminjam uang kepada Anik. Namun, Anik tidak mengiyakan permintaan Nirwansyah karena sisa utang sebelumnya sebanyak Rp500 ribu, belum dilunasi.

Penolakan Anik itu yang membuat keduanya saling bertengkar adu mulut. Terlebih, Anik mengeluarkan kata-kata yang membuat Nirwansyah sakit hati.

Salah satu warga mengatakan bahwa Nirwansyah kembali meminjam uang kepada Anik untuk memenuhi janji ke orang tua istrinya sebesar Rp30 juta.

Senada dengan ungkapan Supali, pak RT setempat yang juga mengetahui kabar Nirwansyah harus membayar Rp30 juta untuk menikahi kekasihnya. Namun, Supali baru sebatas menduga itu karena tuntutan dari istrinya.

“Saya sih dengar itu sudah ingin melaksanakan pernikahan. Cuma orang sana minta uang 30 juta. Tapi mereka enggak sanggup dan belum dipenuhi. Mungkin gelap mata, jadi melakukan hal itu,” kata Supali yang masih menduga.

Sementara itu Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Victor saat dikonfirmasi belum bisa memastikan mengenai kabar tersebut.

“Kita masih ada pemeriksaan saksi-saksi dulu, baru nanti kita akan rilis.” singkat Kapolsek saat dikonfirmasi, Senin, 11 September.

Supali, ketua RT setempat di dekat rumah Nirwansyah, pembunuh lansia di Pondok Aren Tangerang/ Foto: Jehan/ VOI

Kesaksian Warga

Salah satu warga sekitar bernama Ola (26), mengatakan motif pembunuhan itu diduga karena sakit hati karena disebut tidak memiliki uang untuk menggelar pesta pernikahan.

Masih kata Ola, pelaku kembali meminjam uang namun tidak diberikan oleh korban karena masih miliki utang dengan Anik Patmawati.

"Motifnya karena sakit hati infonya. Jadi Nirwan mau minjem duit buat nikah, tapi engga dikasih, soalnya dia juga sudah punya utang sama ibu (korban) itu," kata Ola saat ditemui di lokasi, Minggu, 10 September.

"Ibu itu nasehatin, kalau memang tidak punya uang buat nikah ya tidak perlu pesta, syukuran aja, engga usah bergaya seperti orang kaya," sambungnya.