Kontroversi Oklin Fia Jadi Duta MUI Dalam Kasus Konten ‘Es Krim’
Oklin Fia/ Foto: Instagram

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Bidang Hukum dan HAM PB SEMMI, Gurun Arisastra menentang keras jika terlapor selebgram Oklin Fia menjadi Duta Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, Duta MUI adalah anak muda yang berprestasi serta moral yang baik bukan yang justru cari sensasi bahkan sedang terjerat masalah hukum.

"Banyak anak muda yang lebih pantas dan layak menjadi Duta MUI, kategori layak dan pantas harus dilihat dari subjek yang tidak pernah terjerat masalah hukum, subjek yang memiliki prestasi bukan sensasi," ujarnya saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 6 September.

Gurun menilai apa yang disampaikan oleh Wasekjen Badan Hukum MUI terkait konten Oklin bukan persoalan hukum dan menawarkan Oklin sebagai Duta MUI sebagai pernyataan dan sikap pribadi.

"Pernyataan terkait konten Oklin dan penawaran Oklin sebagai Duta MUI oleh Kyai Iksan Abdullah, saya rasa tidak dapat dinilai sebagai pernyataan kelembagaan namun itu pernyataan pribadi," katanya.

Lebih lanjut Gurun mengatakan, dirinya akan melaporkan Wasekjen Badan Hukum MUI Iksan Abdullah kepada Ketua Umum MUI dan Dewan Pertimbangan MUI.

"Kita akan laporkan Wasekjen Badan Hukum MUI ke Ketua Umum MUI dan Dewan Pertimbangan MUI agar ditegur atau bahkan dicopot, akibat pernyataan yang menyesatkan dan gaduh yang menilai kasus Oklin bukan persoalan hukum dan menawarkan Duta MUI kepada Oklin," katanya.

Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Wasekjen Badan Hukum MUI Iksan Abdullah enggan memberikan komentar.

Sebelumnya diberitakan, selebgram Oklin Fia kembali membuat gaduh terkait rumor akan menjadi Duta Majelis Ulama Indonesia (MUI) perihal kasus konten jilat es krim di bagian kemaluan pria yang viral di media sosial instagram. Rumor tersebut pun memicu reaksi dari pelapor yakni PB SMMI.