JAKARTA - Bentrokan warga dengan sekelompok pemuda asal timur di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat akhirnya berangsur aman setelah personel Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng dapat meredam aksi keributan.
Aparat Kepolisian melakukan mediasi antar kedua kubu yang bertikai. Proses tersebut dilakukan agar situasi kembali aman dan tidak meluas.
"Kemudian dilakukan pertemuan antara perwakilan pengurus berikut warga RW 07, Kelurahan Kedaung Kaliangke dan perwakilan pengurus berikut warga RW 010 Kelurahan Kapuk," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang kepada VOI, Kamis, 31 Agustus.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara musyawarah. Apabila ada permasalahan warga maka perangkat RT dan RW akan menyelesaikan melalui mufakat.
"Apabila tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat, maka akan diserahkan kepada aparat penegak hukum. Situasi saat ini sudah aman dan kondusif," katanya.
Meski begitu, belum diketahui secara rinci terkait adanya korban atau kerugian materiil akibat keributan antar dua kelompok massa itu. Sementara kasusnya ditangani Polsek Cengkareng.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan antar warga dan sekelompok pemuda asal timur di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, bermula saat adanya aksi pemukulan dari salah satu orang hingga meluas ke kelompok lainnya.
BACA JUGA:
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menjelaskan, kejadian berawal saat seorang warga RW 10 Kelurahan Kapuk berinisial S tengah berjalan kaki sehabis pulang bekerja.
Saat melintas di Jalan Pinggir Kali Apuran, S kemudian bertemu dengan pria berinisial P warga RW 06, Kelurahan Kedaung, Kaliangke.
"Kemudian terjadi kesalahpahaman, P memukul S. Karena kejadian tersebut, S memberitahukan kepada kawan-kawannya selanjutnya berusaha mencari P," kata Kompol Hasoloan kepada VOI, Kamis, 31 Agustus.