Lawan Jadi Kawan Jokowi Usai Pemilu 2019, Prabowo Subianto: Saya Tidak Menyesal Sedikit pun

JAKARTA - Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku tidak menyesal dengan keputusannya bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo usai kalah dalam Pemilu 2019 lalu.

Hal ini disampaikan saat menemui relawan di Rumah Relawan Pemenangan Prabowo di Jalan Imam Bonjol Nomor 25, Menteng, Jakarta Pusat.

"Saya nyatakan siap bergabung dengan beliau (Jokowi). Saya tidak menyesali sedikit pun keputusan saya, saya yakin keputusan saya benar," kata Prabowo, Selasa, 15 Agustus.

Prabowo menekankan, saat ini Indonesia menjadi negara dengan kondisi ekonomi terbesar ke-16 dunia. Ditargetkan, dalam visi Indonesia Emas 2045, pemerintah ingin menjadikan Tanah Air sebagai negara dengan kekuatan ekonomi keempat terbesar.

Menteri Pertahanan ini menyadari, jika ingin visi Indonesia Emas terwujud, semua elemen masyarakat harus bersatu. Itu sebabnya, menurut Prabowo, Jokowi mengajaknya untuk ambil bagian di pemerintah.

"Pada saat Indonesia Emas 2045, oleh semua pakar diramalkan kita akan menjadi negara keempat terbesar. Tetapi syaratnya kita harus bersatu bangsa indonesia harus bersatu, bekerja sama," urai Prabowo.

"Hal ini sudah ditunjukkan oleh Pak Joko Widodo. Pada tahun 2019, beliau mengajak saya untuk bersama demi kepentingan bangsa dan negara, demi kepentingan rakyat indonesia," lanjutnya.

Karena itu, Prabowo meminta para relawan untuk mendukungnya dalam kontestasi Pemilu 2024 dengan tidak menggunakan cara adu domba dan memecah belah.

"Saya minta saudara-saudara yang mendukung saya, yang bersama saya jangan pernah sekali-kali kita lakukan hal negatif. Kalau anda cinta dengan saya, jangan sekali-kali berbuat negatif terhadap siapapun," urai Prabowo.

Prabowo hari ini meresmikan rumah relawannya. Setibanya di lokasi, Prabowo disambut oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Mohammad Iriawan (Iwan Bule).

Hadir juga Ketua DPD Gerindra DKI Ahmad Riza Patria, politikus Gerindra Dedi Mulyadi, serta Ketua Relawan Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer alias Noel.