YOGYAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Prabowo Subianto yang mengaku dirinya telah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, pernyataan Prabowo merupakan klaim yang banyak dilakukan saat masa kampanye.
"Saatnya kampanye memang saatnya mengklaim, kan," kata Ganjar di Bantul, Yogyakarta dikutip ANTARA, Selasa, 19 Desember.
Kendati demikian, dia tak mempermasalahkan pernyataan capres nomor urut 2 itu. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyerahkan penilaian kepada masyarakat.
"Masyarakat akan melihat fakta data dan track record (rekam jejak)," jelasnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku telah belajar banyak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu hal yang ia pelajari adalah soal bisa mengajak lawan politik menjadi kawan baik.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Sarasehan Peningkatan Kemandirian Pesantren di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12). Awalnya Prabowo mengakui kehebatan Jokowi, yang berhasil mengalahkannya dalam dua kali pilpres.
"Pokoknya saya sudah menyatu dengan Pak Jokowi. Saya tidak tahu ilmunya Pak Jokowi bagaimana, yang jelas hebat. Beliau bukan saja mengalahkan mantan panglima, mantan jenderal, beliau mengalahkan, tapi beliau bisa menjadikan kawan yang baik," ujar Prabowo.
Prabowo menuturkan lawan menjadi kawan merupakan ilmu. Namun, jika hal itu dilakukan sebaliknya, maka menjadi hal yang salah.
"Kalau lawan jadikan kawan, itu baru ilmu, jangan kawan dijadikan lawan, wah itu salah, ngerti nggak?" tuturnya.