Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo bakal memulai musim kampanye di Papua. Ia akan bergerak secara terpisah dengan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Januari 2024 atau selama 75 hari.

"(Kampanye pertama, red) saya di Papua, Pak Mahfud di Aceh," kata Ganjar kepada wartawan di Jakarta, Senin, 27 November.

Tak dirinci Ganjar soal mekanisme pelaksanaannya nanti. Namun, dia mengatakan bergerak dari timur ke arah lain.

"Dari timur ke barat kita bergerak," tegasnya.

Ganjar memastikan bakal bergerak dengan menghadirkan Pilpres 2024 yang damai. Apalagi, penandatanganan deklarasi pemilu damai sudah digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada hari ini, Senin, 27 November.

"Sudah membuat komitmen, tugas kita adalah melaksanakan tata dan komitmen yang sudah kita tandatangani," ungkap eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Diketahui, Indonesia Timur merupakan ceruk suara yang pernah dimenangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Dia bersama Ma’ruf Amin saat itu unggul di sejumlah wilayah Indonesia timur seperti Bali, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Saat itu, pasangan ini mendapat suara berkali lipat dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di sana. Misalnya di Papua, Jokowi yang maju sebagai petahana saat itu mendapat 3.021.713 dari total 3.333.065 suara sah.

Angka tersebut sangat jauh dari capaian Prabowo yang hanya mendapat 311.352 suara. Sementara pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapat 2.026.735 suara di wilayah yang sama.