Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons terjadinya bentrokan antara organisasi keagamaan dan ormas adat di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Kapolda, Pangdam, hingga pihak terkait lainnya disebut terus berupaya mengamankan situasi.

"Ya yang jelas, sampai dengan hari ini Pangdam, Kapolda dan seluruh stakeholder bersama-sama bekerja untuk mengimbau agar peristiwa yang terjadi tidak terulang lagi," ujar Sigit kepada wartawan, Senin, 27 November.

Para anggota organisasi keagamaan dan ormas lainnya yang terlibat bentrokan diminta untuk menjaga persatuan. Selain itu, masyarakat lainnya juga diminta tak mudah terprovokasi

"Jangan membuat kemudian memecah belah kerukunan yang ada," kata Sigit.

Bentrokan itu bermula saat sekelompok massa menggelar aksi damai mendukung Palestina, Sabtu, 25 November. Namun, tiba-tiba muncul ormas lainnya yang langsung menyerang.

Akibatnya, dua korban menderita luka-luka dan 1 orang meninggal dunia. Dari peristiwa ini, Polda Sulawesi Utara menangkap 7 pelaku dan ratusan barang bukti pada kejadian tersebut.

Adapun tujuh pelaku tersebut masing-masing berinisial RP, HP, GK, FL, BI, MP,dan RA.

Selain itu, polisi juga menyita puluhan barang bukti berupa panah wayer, senjata tajam jenis badik dan pedang, bendera ormas dan petasan.