JAKARTA – Bentrok dua kelompok terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Keributan melibatkan salah satu organisasi massa (ormas/ LSM) dengan kelompok pembela Palestina, Sabtu siang, 25 November. Akibat peristiwa itu, sejumlah massa bentrokan mengalami luka.
Berdasarkan informasi yang didapat, Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa menjelaskan, bentrokan bermula saat salah satu ormas merayakan HUT-12 di Gelangga Olahraga (GOR) Dua Saudara, Bitung, Sabtu 25 November.
“Salah satu LSM yaitu Masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 di GOR. Tak lama kemudian massa aksi bela Palestina melintas di lokasi. Diduga muncul kesalahpahaman yang berujung bentrokan. Mungkin dari video yang sudah dilihat, adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan. Terkait dengan peristiwa di Gaza. Sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan)” ucapnya.
Tommy mengaku belum bisa merinci terkait motif bentrokan. Pihaknya masih melakukan pendalaman. Adanya bentrokan itu membuat kepolisian menetapkan status siaga di wilayah tersebut. Aparat gabungan pun melakukan penjagaan, memperketat pengamanan di sejumlah titik di Bitung. Patrol dalam kota pun ditingkatkan.
BACA JUGA:
“Iya kita siaga satu mala mini. Personel kami sendri 430, BKO dari Polda Sulut itu terkonfirmasi tadi sekitar 200. Sedangkan Brimob masih datang lagi. Ada juga teman dari TNI dan Marinir” ujarnya.
Dijelaskan AKBP Tommy, pihaknya berkoordinasi dengan polres yang berbatasan dengan Bitung untuk melakukan penyekatan.
“Semuanya ada BKO dari Polda, teman-teman dari TNI termasuk kawan-kawan Polres Polres Penyangga, mengimbau agar melakukan penjagaan.” sambungnya.