JAKARTA - Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memperkenalkan program Bansos Plus yang akan diimplementasikan jika memenangkan Pilpres 2024.
Dijelaskan oleh Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Surya Tjandra, iming-iming Bansos Plus meliputi penambahan nominal bantuan hingga penambahan jumlah penerima bantuan.
"Dalam Bansos Plus, manfaatnya akan ditambah), data penerima diperbaiki, dan negara memberikan pelayanan terbaik kepada semua penerima Bansos Plus," kata Surya kepada wartawan, Selasa, 19 Desember.
Diuraikan Surya, jika Bansos Plus dijalankan, Anies-Cak Imin bakal menambah nominal bantuan langsung tunai (BLT) untuk lansia dan disabilitas dari sebelumnya Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bulan.
Tak hanya itu, jumlah penerima KIP Kuliah dan nominal bantuan KIP yang disalurkan selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo juga akan ditambah.
"Saat ini penerima KIP Kuliah manfaat 900 ribu orang. Tawaran AMIN plus penerimanya jadi 1,9 juta orang," ujar Surya.
"Saat ini siswa di akhir jenjang (6 SD, 3 SMP, 3 SMA) hanya dapat setengah dari besaran bantuan seharusnya. Tawaran AMIN siswa di akhir jenjang (6 SD, 3 SMP, 3 SMA) dapat tambahan bantuan Rp500rb untuk menutup kebutuhan biaya tambahan ketika naik jenjang sekolah," tambahnya.
Kemudian, Bansos Plus menambah kelompok penerima bantuan baru, yakni kepala keluarga perempuan.
"11,44 juta keluarga di Indonesia dikepalai oleh perempuan yang hampir setengahnya memiliki gaji di bawah Rp500 ribu/bulan. Saat ini belum ada program bansos khusus yang menyasar kelompok ini. Tawaran AMIN, Rp 500 ribu per bulan," ungkap Surya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, caprees Anies Baswedan mengumumkan program Bansos Plus yang akan dijalankan jika terpilih menjadi presiden pada 2024 mendatang.
Menurut Anies, program penyaluran bansos yang selama ini dijalankan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo perlu ditingkatkan kualitasnya.
Jika dirinya bersama Muhaimin Iskandar memenangkan Pilpres 2024, Anies mengklaim pendistribusian bansos yang telah berjalan akan dilanjutkan, dengan perbaikan.
"Penerimanya akan kami pastikan, yang sekarang belum menerima, maka mereka bisa menerima. Karena masih banyak kita menemukan keluhan warga yang seharusnya menerima, tapi belum," ujar Anies.
"Lalu jenis pelayanannya. Kita ingin pelayanannya lebih cepat, kemudian juga pelayanan-pelayanan tambahan yang sifatnya penunjang sehingga, penerima bansos bisa segera naik kelas," tambahnya.