YOGYAKARTA - Sosok Dananjaya Erbening tengah ramai diperbincangankan setelah dirinya diringkus oleh Densus 88. Pria berinisial DE tersebut ditangkap di kediamannya di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, pada Senin 14 Agustus.
Saat hendak menangkap Dananjaya Erbening, tim Densus 88 melakukan pengintaian rumah pelaku selama dua pekan. Dalam proses penangkapannya pun, polisi meminta izin terlebih dahulu kepada pengurus di desa tempat tinggal DE.
Dananjaya Erbening dibekuk pada siang pukul 14.00. Tim Densus menemukan sejumlah barang bukti berupa senjata dan amunisi yang kemudian diamankan. Sosok Dananjaya Erbening ternyata bukanlah orang baru di dunia terorisme. Ia diketahui sudah aktif melakukan propaganda aksi terorisme berkaitan dengan ISIS melalui media sosial Facebook.
Mengenal Sosok Dananjaya Erbening
Dananhaya Erbening lahir di Purbalingga, Jawa Tengah. Saat ditangkap, DE bekerja sebagai pegawai di BUMN PT KAI. Berdasarkan pengakuan dari warga sekitar tempat tinggalnya, DE belum lama menempati rumahnya di Bekasi yakni baru sekitar enam bulan.
Dananjaya Erbening tinggal bersama istri dan anaknya. Istrinya diketahui tengah hamil sekitar enam hingga tujuh bulan. Di rumah, DE dikenal sebagai sosok yang tertutup dan tidak banyak bicara. Namun di balik itu, DE juga sering mengikuti kegiatan rapat RT dan tertib administrasi.
Peran Dananjaya Erbening dalam Terorisme
Dananjaya Erbening memiliki nama julukan Ibnu Mardi. Pria berusia 28 tahun dan beragama Islam ini dikenal memiliki pandangan radikal karena dekat dengan organisasi terorisme. Salah satu contohnya, yakni dia pernah mempertanyakan tentang hukum musik yang sebenarnya.
Dalam melakukan pergerakan aksi terorisme, Dananjaya Erbening sering melakukan propaganda terorisme melalui Facebook. DE sering mengunggah foto dengan bendera ISIS di status FB dan sering menggemakan kalimat takbir serta motivasi untuk berjihad.
Postingan Dananjaya Erbening yang cukup menghebohkan yakni unggahan pada 29 Juli 2011. “Aku Harus Berusaha ‘Tuk Menjadi Ikhwan Yang Kuat!’, tulis DE.
Brigandir Jenderal Ahmad Ramadhan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, mengungkapkan bahwa DE merupakan seorang pedukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
“DE merupakan salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook,” ucap Ahmad Ramadhan, Senin, 14 Agustus 2023.
BACA JUGA:
Dananjaya Erbening juga pernah mengunggah konten poster digital berisi teks pembaruan baiat dengan tulisan berbahasa Arab dan Indonesia kepada pemimpin ISIS Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
Dananjaya Erbening mengaku telah dibaiat oleh ABU BAKAR AL BAGHDADI dengan membacakan teks baiat di media sosial ketika ramai isu ISIS di Indonesia.
Dananjaya mengaku memiliki tujuan amaliyah untuk membebaskan tahanan narapidana teroris di Mako Brimob. Ia bakal berperang memakai senjata dan merampas senjata di gudang senjata Mako Brimob Kelapa Dua.
Senjata hasil jarahan Dananjaya Erbening tersebut bakal dibagikan kepada Napiter di Mako untuk beperang melawan polisi. Selain menargetkan Mako Brimob, DE juga punya target opereasi dengan sasaran Mako Brimob Jawa Barat sebagai opsi kedua dan Markas TNI sebagai opsi terakhir.
Demikianlah ulasan mengenai sosok Dananjaya Erbening seorang teroris yang baru saja ditangkap di Bekasi. DE Diketahui telah melakukan persiapan atau i’dad di Gunung Geulis sebanyak dua bulan sekali.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.