Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDIP bidang ideologi dan kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya menyayangkan sekelompok orang yang mengatasnamakan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta membakar bendera PDIP sebagai bagian aksi bela Rocky Gerung.

Menurut Djarot, seharusnya semua pihak bisa menahan emosi dan tidak mengambil tindakan yang bisa memicu kemarahan kader akar rumput PDIP.

"Kejadian pembakaran bendera PDIP sangat disayangkan. Menjelang Pemilu 2024 maka semua pihak harus menahan diri dari perbuatan yang memancing emosi massa. Pembakaran bendera termasuk yang bisa menimbulkan kemarahan di akar rumput," ujar Djarot dalam keteranganya, Selasa 8 Agustus.

Djarot menegaskan para kader PDIP memiliki militansi, termasuk dalam mengibarkan bendera partai di seluruh Indonesia. Untuk itu, kata dia, PDIP mengambil tindakan hukum dengan melaporkan pelaku pembakaran bendera partai ke kepolisian.

"Untuk diketahui, PDIP memiliki militansi yang tinggi termasuk dalam mengibarkan jutaan bendera di seluruh tanah air. Termasuk dalam menjaga bendera tersebut dari tindakan yang tidak pantas," tegas Djarot.

Menurut Djarot, langkah PDIP melaporkan Rocky Gerung ke pihak kepolisian atas pernyataannya yang menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih dalam koridor hukum. Dengan demikian, katanya, tidak layak dan patut, langkah hukum PDIP direspons dengan pembakaran bendera partai.

"Mari kita bangun suasana yang kondusif di dalam berproses menghadapi pemilu di tahun 2024 ini karena peningkatan demokrasi di Indonesia termasuk di dalam mengekspresikan segala hal sesuai dengan kehendak rakyat itu menunjukkan bagian dari peradaban bangsa di dalam menunjukkan kepada dunia bahwa kita betul-betul negara yang mampu berdemokrasi," ungkap Djarot.

Lebih lanjut, Djarot berharap HMI memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut. Hal ini mengingat pendemo menyebut diri mereka sebagai aktivis dari HMI Jakarta. Dikatakan, pembakaran bendera bukanlah karakter HMI yang dikenal selama ini.

"Kita mengenal HMI merupakan organisasi intelektual yang mengedepankan dialog daripada melakukan aksi anarkis. Jangan sampai pelaku pembakaran bendera itu justru merusak nama HMI," kata Djarot.

Diketahui, sekelompok orang yang mengatasnamakan aktivis HMI Jakarta melakukan unjuk rasa membela Rocky Gerung, yang diduga menghina Presiden Jokowi beberapa hari yang lalu. Dalam aksinya, mereka membakar bendera PDIP saat aksi unjuk rasa di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.