Bagikan:

JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI Jakarta merelokasi 58 kabel fiber optik udara ke bawah tanah lewat sistem jaringan utilitas terpadu (SJUT) di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Gambir, Jakarta Pusat.

Ketua Sub Kelompok Pemeliharaan Bidang Sarana dan Prasarana Utilitas Kota Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Ahmad Sapii menuturkan, kabel tersebut direlokasi karena terdampak pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP 202.

“Kami kerahkan 12 personel berikut dua kendaraan operasional," kata Ahmad Sapii dalam keterangannya, dikutip Selasa, 8 Agustus.

Ahmad Sapii berujar, saat relokasi berlangsung, ruas Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk sempat ditutup selama lima menit. Hal dimaksudkan agar kabel yang dipotong tidak mengenai para pengendara.

“Kabel fiber optik yang kita potong itu sudah tidak aktif. Sebagai gantinya, kabel yang aktif kita relokasi ke bagian utilitas bawah tanah," urai dia.

Lebih lanjut, Ahmad Sapii menerangkan bahwa pihaknya terus melakukan jaringan utilitas dengan menurunkan kabel udara ke bawah tanah secara bertahap.

“Kita lakukan bertahap. Karena relokasi membutuhkan waktu," tutur Ahmad Sapii.

Semrawutnya kabel fiber optik yang menggantung di udara kini dipersoalkan lantaran telah menimbulkan korban.

Pada 5 Januari lalu, seorang mahasiswa bernama Siltan Rif'at Alfatih terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Kini, Sultan belum dinyatakan sembuh dan masih tak dapat berbicara akibat insiden tersebut.

Lalu pada Jumat, 28 Juli lalu, seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Vadim terjerat kabel menjuntai di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat. Vadim sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Merespons hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku telah memerintahkan jajarannya memanggil semua pemilik kabel udara untuk menata kembali asetnya agar tidak membahayakan pengguna jalan.

"Asisten Pembangunan dengan jajaranya mengundang semua pemilik kabel agar dirapikan. Kan, begitu menjabat sebagai Pj selama 1 bulan, saya sudah ingatkan, masin-masing harus punya tanggung jawab sama-sama membangun Jakarta," urai Heru, beberapa waktu lalu.