SAMARINDA - Tim Search And Rescue (SAR) atau Regu Pencarian dan Penyelamatan Unit Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, bersama pihak terkait masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang diduga hilang di hutan bakau sejak Senin kemarin.
"Tadi pagi ada laporan warga bernama Rama Harmaza bahwa Syamsuddin (67) diduga hilang di hutan bakau Sungai Sambarata, Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau," kata Kepala Basarnas Kota Balikpapan Melkyanus Kotta saat dihubungi dari Samarinda, Antara, Selasa, 1 Agustus.
Kronologis dugaan hilang tersebut adalah pada Minggu, 30 Juli. Syamsuddin yang tinggal di Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb berpamitan kepada keluarga pergi ke Sungai Sambarata menggunakan perahu.
Namun hingga Senin pagi kemarin korban belum kunjung pulang. Keluarga lantas mendatangi Sungai Sambarata, tempat korban biasa mencari ikan. Namun di lokasi itu hanya ditemukan perahu yang terikat di pohon dan HP di atas perahu.
Mengingat keluarga korban sudah mencari ke berbagai penjuru namun tidak menemukan Syamsuddin, maka keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Tabur yang kemudian diteruskan ke Unit Siaga Basarnas Berau.
Setelah mendapat laporan dari keluarga korban, lanjut Melki, Tim SAR Unit Berau langsung melakukan koordinasi dengan keluarga korban dan bergerak ke lokasi yang ditunjukkan oleh keluarga korban.
Unsur yang terlibat dalam pencarian ini adalah Tim Rescue Unit Siaga SAR Berau, Polsek Gunung Tabur, Polairud Polres Berau, Ditpolairud Polda Kaltim, Pos TNI AL Berau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, dan keluarga korban.
BACA JUGA:
"Sedangkan unit peralatan yang digunakan untuk pencarian antara lain rescue car Dmax, rigid inflatable boat (RIB), speedboat Ditpolairud, speedboat Polair Polres Berau, speedboat TNI AL, underwater searching device, peralatan komunikasi, dan peralatan SAR air lengkap," kata Melki.