Topan Doksuri Sebabkan Hujan Ekstrem: Beijing Terendam Banjir, Dua Orang Tewas
Ilustrasi banjir di China. (Wikimedia Commons/Chase Chesser)

Bagikan:

JAKARTA - Banjir akibat hujan ekstrem sejak akhir pekan melanda Beijing, China, menyebabkan dua orang tewas dan ratusan lainnya terjebak, meski puluhan ribu lainnya telah dievakuasi dari kediamannya.

Ratusan jalan telah terendam banjir di ibu kota China, dengan video yang diunggah oleh media pemerintah menunjukkan kendaraan yang setengah terendam di Distrik Mentougou, terseret arus deras karena sisa-sisa Topan Doksuri yang menyebabkan curah hujan yang tinggi di kota yang berpenduduk hampir 22 juta jiwa tersebut.

Dua mayat ditemukan di sebuah sungai selama patroli darurat di Mentougou, saat tim penyelamat menarik ratusan orang ke tempat yang lebih aman di bagian lain kota, melansir Reuters 31 Juli.

Selain Beijing, hujan lebat terus mengguyur Tianjin serta Provinsi Hebei setelah topan, yang diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada akhir pekan lalu.

Tak hanya itu, tiga dari lima sungai yang membentuk daerah aliran Sungai Hai naik ke tingkat berbahaya pada Hari Senin. Beberapa rumah hanyut ke Sungai Yongding dan hampir 55.000 orang dievakuasi dari rumah mereka di Kota Baoding, menurut media pemerintah.

Topan Doksuri adalah salah satu badai terkuat yang melanda China dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan banjir yang meluas pada akhir pekan di Provinsi Fujian yang membuat ratusan ribu orang mengungsi.

Curah hujan rata-rata di Beijing mencapai 176,9 mm (7 inci) antara Sabtu malam hingga Senin sore, dengan curah hujan maksimum yang tercatat di stasiun cuaca Mentougou mencapai 580,9 mm (23 inci), menurut media pemerintah.

Observatorium Beijing tetap memberlakukan peringatan merah - peringatan tertinggi - untuk curah hujan lebat, sementara Stasiun Hidrologi Beijing meningkatkan peringatan banjirnya dengan lebih banyak hujan dan perkiraan banjir sungai.

Sementara itu, curah hujan yang tak henti-hentinya selama akhir pekan hingga Senin pagi telah memecahkan rekor curah hujan harian di 14 stasiun cuaca di Provinsi Beijing, Hebei, Shanxi dan Shandong.

Sebanyak 358 jalan di Beijing terkena dampak hujan pada Hari Senin. Lebih dari 31.000 orang dievakuasi dari rumah mereka di Beijing, pekerjaan di lebih dari 4.000 lokasi konstruksi dihentikan, hampir 20.000 bangunan diperiksa apakah ada kerusakan, serta tempat-tempat wisata di kota tersebut ditutup, menurut laporan media.

Selain itu, kedua bandara di ibu kota membatalkan lebih dari 200 penerbangan pada Senin sore, dengan hampir 600 penerbangan ditunda, menurut aplikasi pelacakan penerbangan Flight Master.

Di Provinsi Hebei utara, seorang pengemudi hilang setelah dua truk jatuh dari jembatan yang runtuh di Kota Baoding pada Hari Minggu, sementara sebuah jembatan kereta api untuk angkutan barang di Kota Shijiazhuang hanyut di sungai yang membengkak, demikian dilaporkan media.

Kendati Topan Doksuri terus mereda, otoritas peramal cuaca memperingatkan Topan Khanun semakin mendekat dan akan menghantam pesisir pantai China yang padat penduduknya minggu ini.

Pihak berwenang mengatakan bahwa Khanun dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jagung dan tanaman lain yang telah dilanda Doksuri.