Mantan Presiden Desak Rusia Pilih Target Tidak Biasa untuk Balas Serangan Kyiv
Bangunan yang terkena serangan drone di Kota Moskow. (Sumber: TASS/Vyacheslav Prokofyev)

Bagikan:

JAKARTA - Moskow harus memilih target-target yang tidak biasa untuk serangan balasannya, sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap fasilitas-fasilitas sipil, kata Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.

"Musuh kami tidak dapat mencapai kesuksesan dalam serangan balasannya, yang berarti mereka akan mencari kemenangan di bidang informasi, tidak peduli seberapa berlebihan dan tidak rasionalnya. Mereka membuat banyak orang bodoh di Ukraina benar-benar bahagia, terutama sekarang karena tingkat ketegangan di masyarakat Ukraina meningkat. Selain itu, para pendukung Barat mereka mulai menunjukkan ketidaksabaran," tulis Medvedev di Telegram, dilansir dari TASS 25 Juli.

"Inilah sebabnya mengapa para bajingan 'Banderite' semakin memilih target sipil yang damai untuk serangan keji mereka. Semua orang harus siap untuk ini," lanjut mantan presiden tersebut.

"Kita juga perlu memilih target-target non-standar untuk serangan kita, bukan hanya tempat penyimpanan, pusat energi, dan pangkalan minyak. Ada tempat-tempat lain di mana tidak ada yang mengharapkan kita dan di mana serangan akan memiliki dampak yang luas," tambah Medvedev.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan kepada wartawan, "pada pagi hari tanggal 24 Juli, Kyiv berupaya untuk melakukan serangan teroris terhadap fasilitas-fasilitas di Moskow, dengan menggunakan dua pesawat tanpa awak, berhasil digagalkan."

Kementerian tersebut mengatakan, "sistem peperangan elektronik mengacaukan dua pesawat tak berawak Ukraina, menyebabkannya jatuh." Tidak ada yang terluka, kementerian itu menambahkan.

Sementara, Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan dalam aplikasi pesan Telegram, dua bangunan non-perumahan terkena serangan sekitar pukul 04:00 dini hari waktu setempat, tetapi tidak menyebabkan kerusakan serius atau korban jiwa, melansir Reuters.

Tidak segera jelas apakah pesawat tak berawak itu menghantam bangunan ketika jatuh, atau apakah drone itu sengaja menargetkan bangunan tersebut.

Baik Kementerian Pertahanan maupun Wali Kota Moskow tidak mengatakan di mana drone itu dicegat.

Terpisah, kantor berita pemerintah Rusia mengutip layanan darurat melaporkan, serpihan pesawat tak berawak ditemukan di dekat sebuah bangunan di Jalan Komsomolsky, yang membentang di pusat Kota Moskow. Lokasi tersebut hanya berjarak sekitar 2 kilometer (1,2 mil) dari gedung Kementerian Pertahanan.