JAKARTA - Serangan pesawat tak berawak di Moskow pada Hari Senin merupakan aksi terorisme internasional, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
"(Itu adalah) tindakan terorisme internasional," katanya kepada saluran TV RTVI, mengomentari insiden tersebut, melansir TASS 24 Juli.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan kepada wartawan, "pada pagi hari tanggal 24 Juli, Kyiv berupaya untuk melakukan serangan teroris terhadap fasilitas-fasilitas di Moskow, dengan menggunakan dua pesawat tanpa awak, berhasil digagalkan."
Kementerian tersebut mengatakan, "sistem peperangan elektronik mengacaukan dua pesawat tak berawak Ukraina, menyebabkannya jatuh." Tidak ada yang terluka, kementerian itu menambahkan.
Selain Moskow, sekitar 17 pesawat tak berawak juga melancarkan serangan semalam terhadap Krimea yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014, kata Kementerian Pertahanan Rusia, menambahkan telah menggunakan peralatan anti-pesawat tak berawak dan pertahanan udara untuk menjatuhkan mereka.
"Hari ini di malam hari, pesawat tak berawak menyerang ibu kota 'para Orc' dan Krimea," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov, menggunakan istilah yang menghina yang digunakan oleh beberapa orang Ukraina untuk Rusia, seperti melansir Reuters.
"Perang elektronik dan pertahanan udara sudah tidak mampu lagi mempertahankan langit dari penjajah," tandasnya.
Menulis di aplikasi perpesanan Telegram, Fedorov, salah satu pejabat yang memelopori upaya Ukraina untuk menciptakan 'pasukan pesawat tak berawak', menambahkan: "Apa pun yang terjadi, akan ada lebih banyak lagi."
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan dalam aplikasi pesan Telegram, dua bangunan non-perumahan terkena serangan sekitar pukul 04:00 dini hari waktu setempat, tetapi tidak menyebabkan kerusakan serius atau korban jiwa, melansir Reuters.
BACA JUGA:
Tidak segera jelas apakah pesawat tak berawak itu menghantam bangunan ketika jatuh, atau apakah drone itu sengaja menargetkan bangunan tersebut.
Baik Kementerian Pertahanan maupun Wali Kota Moskow tidak mengatakan di mana drone itu dicegat.
Terpisah, kantor berita pemerintah Rusia mengutip layanan darurat melaporkan, serpihan pesawat tak berawak ditemukan di dekat sebuah bangunan di Jalan Komsomolsky, yang membentang di pusat Kota Moskow. Lokasi tersebut hanya berjarak sekitar 2 kilometer (1,2 mil) dari gedung Kementerian Pertahanan.