Bagikan:

MAKASSAR - Minuman keras bisa memicu emosi tak terkontrol. Di Sinjai, Sulawesi Selatan, terjadi pembacokan mahasiswa oleh pemuda mabuk.

Pangkal persoalannya sepele. Korban yang saat itu melintas di depan pemuda mabuk berinisial Ae (19), diminta untuk memberikan gorengan. Tapi karena korban menolak memberikan gorengan, pelaku marah.

"Mahasiswa dibacok, kena telapak tangannya sudah dijahit," kata Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan kepada wartawan, Jumat, 29 Januari.

Peristiwa ini terjadi di Desa Bua, Kecamatan Tellu Limpoe, Sinjai, Sulsel, pada Rabu, 27 Januari.

"Ribut biasa, pemuda itu mabuk-mabukan. Mahasiswa ini lewat, pelaku minta gorengan terus nggak dikasih. Ada yang keluarin parang, terus kena tangan. Pelaku sudah diamankan," ujarnya.

Pelaku memang sedang mengonsumsi miras bersama sejumlah temannya. Usai pembacokan, pelaku melarikan diri. 

Tapi beberapa saat kemudian pelaku diamankan lewat kepala desa. Pelaku pembacokan langsung diserahkan ke polisi.

"Pelaku sempat melarikan diri, tapi pelaku berhasil diamankan setelah pak kepala desa bawa pelaku ke polres," kata AKBP Iwan