Iran Ganggu Tanker, AS Kirim Kapal Perusak yang Disiapkan untuk Mengantisipasi <i>Submarine</i> Rusia ke Teluk: Dibekali 96 Rudal
Kapal perusak rudal USS Thomas Hudner (DDG-116). (Wikimedia Commons/U.S. Navy)

Bagikan:

JAKARTA - Angkatan Laut Amerika Serikat mengerahkan kapal perusak berpeluru kendali ke Teluk, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran di kawasan tersebut.

US Naval Forces Central Command atau Armada ke-5 (US 5th Fleet) mengatakan di Twitter, pengerahan kapal perang terbaru dimaksudkan "untuk membantu memastikan keamanan dan stabilitas maritim regional".

"Kapal perusak berpeluru kendali USS Thomas Hudner (DDG 116) tiba di wilayah operasi Timur Tengah setelah transit di Terusan Suez, 14 Juli," tulis Armada ke-5 di Twitter, seperti dikutip 18 Juli.

"Thomas Hudner mendukung Armada ke-5 AS untuk membantu memastikan keamanan dan stabilitas maritim regional," lanjut cuitan itu.

Awal bulan ini, Angkatan Laut AS mengatakan telah mencegah Iran menyita dua kapal tanker, merilis rekaman dari drone yang dimaksudkan untuk menunjukkan sebuah kapal perang Iran menembaki salah satu kapal.

Salah satu kapal tanker, the Richmond Voyager, mengalami kerusakan ringan pada lambungnya, dilansir dari The National News 18 Juli.

Angkatan Laut AS mengatakan kapal tanker lain yang berbendera Kepulauan Marshall TRF Moss, diganggu oleh kapal perang Iran sampai sebuah kapal perusak peluru kendali AS, USS McFaul (DDG-74) mendekati kedua kapal tersebut.

Dikatakan, kedua insiden kapal tanker tersebut terjadi di Teluk Oman.

Sebelumnya, serentetan penyitaan dan serangan militer terhadap pengiriman komersial terjadi di perairan Teluk tahun ini, termasuk penyitaan dua kapal tanker, salah satunya menuju Texas, dalam waktu seminggu di Bulan Mei.

Meskipun terjadi dengan frekuensi relatif tahun ini, serangan terhadap kapal-kapal di kawasan itu lebih agresif tahun lalu, dengan dua insiden menggunakan drone serang, yang pertama menghantam kapal tanker minyak Mercer Street Bulan Juli, menewaskan dua pelaut ketika drone peledak itu terbang ke sebuah kompartemen kru.

Pada Bulan November, M/T Pacific Zircon berbendera Singapura mengalami kerusakan ringan ketika diserang oleh drone. Dikatakan, kedua kapal tanker itu terkait dengan perusahaan milik Israel.

April lalu, Washington membuat pengumuman yang langka, menyebut salah satu kapal selamnya yang paling tangguh, USS Florida (SSGN-728), kapal selam kelas Ohio bertenaga nuklir yang dapat membawa 154 rudal jelajah, akan dikerahkan ke wilayah tersebut.

Bulan lalu, AS mengirim jet tempur F-16 untuk memperkuat kehadiran militernya di wilayah tersebut.

Diketahui, USS Thomas Hudner (DDG 116) dilengkapi dengan 96 rudal dari berbagai jenis, termasuk rudal jelajah Tomahawk, rudak anti-kapal selam dan anti-pesawat.

Tahun 20221, Angkatan Laut Amerika Serikat telah membentuk satuan tugas kapal perusak untuk mengantisipasi kapal selam Rusia di Samudra Atlantik, tulis USNI News Institute of the Navy.

"Kapal akan siap untuk memenuhi seluruh jenis penugasan, termasuk pelacakan aktivitas bawah laut Rusia di Atlantik dan pertahanan negara kita", kata Komandan Kapal Permukaan Armada Atlantik Angkatan Laut Amerika Serikat, Laksamana Muda Brendan McLane, mengutip Kantor Berita RIA Novosti.

Kelompok satuan tugas itu dinamakan 'Greyhound'. Kelompok tersebut termasuk dua kapal perusak paling efisien, USS Thomas Hudner (DDG-116) dan USS Donald Cook (DDG-75). Keduanya termasuk dalam kapal perusak rudal Kelas Arleigh Burke.