JAKARTA - Serangan di Jembatan Krimea pada Senin pagi dilakukan oleh dinas khusus Ukraina, Komite Investigasi Rusia melaporkan.
"Menurut data investigasi, salah satu bagian dari Jembatan Krimea rusak dalam semalam hingga 17 Juli akibat serangan teror yang dilakukan oleh dinas khusus Ukraina. Dua warga sipil terbunuh. Anak perempuan mereka yang masih di bawah umur mengalami luka-luka," sebut Komite Investigasi Rusia, melansir TASS 17 Juli.
Studi ahli yang diperlukan telah diatur, lanjut pernyataan komite itu.
"Tim investigasi sedang menetapkan identitas individu-individu di dinas khusus Ukraina dan formasi bersenjata yang terlibat dalam merencanakan dan melakukan kejahatan ini," jelas Komite Investigasi.
Dikatakan, Komite Investigasi Rusia telah membuka kasus kriminal atas serangan teror tersebut.
Sementara itu, laporan Komite Nasional Kontra-Teror Rusia menyebut, dua pesawat tak berawak Ukraina melakukan serangan teror di Jembatan Krimea.
"Pada pukul 3:05 pagi, dua pesawat tak berawak Ukraina melakukan serangan di Jembatan Krimea," bunyi pernyataan tersebut.
Serangan teror tersebut merusak jalan di Jembatan Krimea, kata Komite Kontra Teror.
Terpisah, juru bicara Kremlin menyebut, semua badan Pemerintah Rusia bekerja untuk mencegah serangan teror, mengatakan berbahayanya rezim Kyiv.
BACA JUGA:
"Tentu saja, semua dinas dan badan terkait sedang bekerja. Kami sadar akan sifat berbahaya rezim Kyiv," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Hari ini rezim Kyiv telah membunuh sebuah keluarga muda, orang tua dari seorang anak perempuan. Gadis itu terluka di Jembatan Krimea. Dan itu perlu dibicarakan agar semua orang bisa mendengarnya. Semua ini telah dilakukan oleh rezim Kyiv," sebut Peskov.
"Sementara itu, kita semua akan bekerja, tetap waspada dan siaga untuk mencegah terulangnya tragedi-tragedi semacam itu," tegasnya.