Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, Ketua Prabowo Subianto bertekad menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia apabila terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024.

"Tekad Pak Prabowo bila Ibu, Bapak, saudara-saudara sekalian mempercayakan beliau pada tahun 2024 untuk jadi presiden, tekad beliau adalah ingin berjuang dengan sungguh-sungguh menghapus kemiskinan," kata Muzani dalam Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 1 Jakarta Pusat di Lapangan Banteng, Jakarta, Antara, Minggu, 16 Juli. 

Selain itu, lanjut dia, Prabowo juga bertekad untuk menurunkan harga sembako. Hal tersebut penting untuk menciptakan Indonesia sebagai negara yang kuat dan sejahtera.

"Insyaallah, Pak Prabowo bersemangat karena kalau Indonesia kuat, Indonesia sejahtera, hanya mungkin dikerjakan kalau harga sembako itu terjangkau," ujar Muzani.

Muzani mengatakan bahwa Prabowo menginginkan swasembada pangan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat Indonesia demi mewujudkan kemakmuran rakyat.

"Beliau ingin swasembada pangan. Beras, minyak, dan seterusnya harus harga-harga yang terjangkau. Supaya apa? Rakyat bisa berkecukupan memenuhi kebutuhan makannya," kata dia.

Dikatakan pula bahwa Indonesia akan kuat jika rakyatnya cukup makan, sehat, dan pintar. Atas dasar itulah Prabowo memprioritaskan hal-hal tersebut.

"Indonesia akan kuat kalau rakyatnya cukup makan. Indonesia akan kuat kalau rakyatnya sehat. Indonesia akan kuat kalau rakyatnya pintar. Rakyat yang cukup makan, insyaallah, sehat karena gizinya kuat," imbuhnya.

Selain harga sembako dan swasembada pangan tersebut, Muzani menyebut bahwa Prabowo juga memprioritaskan harga kesehatan dan pendidikan yang terjangkau bagi rakyat Indonesia.

"Kalau pangan terjangkau, kesehatan terjangkau, pendidikan terjangkau, yang keempat harus mempersiapkan lapangan kerja yang terjangkau," katanya lebih lanjut.

Muzani lantas meminta kader menggunakan handphone atau gawai untuk memenangkan Prabowo Subianto pada pemilu yang akan datang.

Ia mendorong kader untuk lebih aktif menggunakan media sosial, yakni dengan menyukai, mengomentari, dan membagikan setiap unggahan atau konten mengenai Prabowo dan Gerindra.

"Kalau ada berita tentang Gerindra, tentang Pak Prabowo, nomor satu like, menyukai, kasih tanda suka, kemudian nomor dua komen, kasih komentar yang baik, ketiga share, bagi ke setiap grup yang ada di handphone-mu," kata dia.