Bagikan:

JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menduga ada pihak-pihak yang tidak suka dengan pasangan bakal capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024.

Ketidaksukaan itu, menurut Muzani, diduga karena ada pihak yang tidak siap dengan majunya putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming sebagai representasi anak muda untuk memimpin Indonesia di 2024 mendatang.

Terlebih, kata Muzani, peran pemuda di Pilpres 2024 akan lebih signifikan. Mengingat, hampir 60 persen pemilih di pemilu mendatang dari kalangan anak muda.

"Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Banyak orang yang tidak siap dengan situasi Pemilu 2024 nanti," ujar Muzani dalam keterangan persnya Jumat, 10 November.

Dihadapan ribuan kader Gerindra di kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Muzani mengatakan, di usia negara Indonesia yang menuju 100 tahun, Gibran adalah perwakilan anak muda yang dipersiapkan untuk Indonesia Emas 2045.

"Disepakatinya mas Gibran sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju sebagai bagian dari cara kita menyambut dan mempersiapkan Indonesia Emas 2045," kata Muzani.

“Bahwa generasi muda harus disiapkan (menjadi pemimpin) di 2024, maka kita harus rela untuk itu," tambahnya.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini pun menilai, ada upaya-upaya yang sistematis untuk mendegradasi dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Dimana upaya itu semakin menguat.

"Tapi hari-hari ini upaya itu dicurigai, upaya itu disalahpahami, disalah mengerti. Ada yang menuduh menghidupkan Orde Baru. Ada yang menuduh sedang menghidupkan nepotisme atau KKN. Bahkan meminta pasangan (Prabowo-Gibran) ini mundur saja," tegasnya.

Menurutnya, kehadiran Gibran dalam kontestasi Pemilu 2024 di mana lebih dari 55 persen jumlah pemilihnya adalah anak muda menjadi ancaman bagi pihak lawan.

"Padahal lebih dari 55 persen pemilih di pemilu 2024 adalah anak muda. Masa kita ajukan cawapres anak muda malah dituduh ini itu?” lanjut Muzani.

Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR RI dari fraksi Gerindra ini menyebut upaya pihak-pihak tertentu yang merasa khawatir karena anak muda menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo, justru semakin menguatkan tekad untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Kami merasa kemenangan Prabowo-Gibran sudah di depan mata, sehingga upaya itu dihalangi," pungkasnya.