JAKARTA - Presiden China Xi Jinping pada Hari Kamis mendesak militer untuk memperdalam perencanaan perang dan tempur, untuk meningkatkan peluang kemenangan dalam pertempuran yang sebenarnya, kata kantor berita Xinhua, memperbarui seruannya kepada militer untuk menjaga kedaulatan dan wilayah China.
Presiden Xi mengatakan dunia telah memasuki periode baru gejolak dan perubahan, sementara situasi keamanan Tiongkok menjadi lebih tidak stabil dan tidak pasti, menurut Xinhua, saat pemimpin itu melakukan inspeksi ke Komando Teater Timur.
Komando Teater Timur, yang berkantor pusat di Provinsi Jiangsu, bertanggung jawab atas keamanan wilayah timur Tiongkok, termasuk Laut Tiongkok Timur dan Selat Taiwan.
Awal tahun ini, dalam komentarnya setelah mengamankan masa jabatan ketiga, Presiden Xi meminta Tiongkok untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjaga keamanan nasional, mengubah militernya menjadi "Tembok Besar Baja".
Seruan Pemimpin Negeri Tirai Bambu itu untuk meningkatkan kesiapan tempur, muncul ketika Menteri Keuangan AS Janet Yellen tiba di Beijing untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan untuk meredakan ketegangan antara AS dan China.
"Kita harus tetap berpikir dan menangani masalah militer dari perspektif politik, berani bertempur, pandai bertempur, dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional, keamanan serta kepentingan pembangunan," kata Presiden Xi kepada Komando Teater Timur, melansir Reuters dari Xinhua 6 Juli.
BACA JUGA:
Pada Bulan April, Presiden Xi menginspeksi Komando Teater Selatan yang bermarkas di Guangdong, yang lingkup tanggung jawabnya meliputi Laut Cina Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Beijing.
Dia juga menekankan perlunya memperdalam pelatihan dan persiapan militer, sama seperti angkatan laut Tiongkok yang meningkatkan ketegasannya dengan misi pelatihan dan latihan untuk melawan perluasan kehadiran maritim Washington di wilayah tersebut.