Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria dilaporkan ke polisi, setelah meninggalkan hotel bintang lima yang diinapinya selama sekitar hampir dua tahun, dengan tagihan yang menggunung.

Roseate House, yang terletak di ibu kota India, New Delhi, tepatnya dekat bandara internasional di Aerocity, melaporkan Ankush Dutta dan staf hotel yang diduga terkait, setelah ia menginap lebih dari 600 hari namun meninggalkan tagihan sebesar 5,8 juta rupee atau sekitar Rp1.064.368.072

Pihak hotel menyebutkan mereka mengalami kerugian akibat kolusi antara Dutta dengan kepala front office Prem Prakash

Prakash dituduh memperpanjang masa inap Dutta, dengan kemungkinan telah menerima uang tunai untuk memanipulasi sistem perangkat lunak internal hotel, yang melacak masa inap tamu dan rekening keuangan, menurut laporan media.

"Sebuah konspirasi kriminal dilakukan oleh tamu Ankush Dutta bersama dengan beberapa staf hotel yang dikenal dan tidak dikenal, termasuk Prem Prakash, dengan motif untuk mendapatkan keuntungan yang tidak benar dan merampas tagihan hotel yang seharusnya," ujar laporan polisi, melansir The National News 22 Juni.

Laporan tersebut mengatakan, Prakash memalsukan laporan pembayaran yang belum dibayar dengan menggabungkan tagihan tamu yang tidak terkait untuk menyembunyikan iuran Dutta.

Staf hotel "memalsukan, menghapus, menambahkan entri akun dan memalsukan sejumlah besar entri" di akun Dutta, tambahnya.

Mengutip BBC dari Indian Express, pria itu memasan kamar untuk semalam dan check in pada 30 Mei 2019. Tetapi, ia tinggal di sana hingga 22 Januari 2022.

Sementara kebijakan hotel menyebutkan, jika ada tamu yang menginap lebih dari 72 jam, kepala eksekutif harus diberitahu, hal yang diduga tidak dilakukan oleh Prakash.

Dutta diketahui menyerahkan tiga cek senilai satu juta rupee, 700.000 rupee, dan dua juta rupee pada tanggal yang berbeda, yang semuanya tidak dapat dicairkan.

Pihak hotel mengatakan para pelaku melakukan "tindak kriminal, pelanggaran pidana atas kepercayaan, penipuan, pemalsuan dan pemalsuan rekening".

"Sesuai aturan hotel, jika tamu berutang lebih dari 50.000 rupee ke hotel, staf harus memberi tahu pejabat berwenang dan mendorong tamu untuk membayar. Namun, ini tidak dilakukan," kata seorang perwira polisi senior.

Diketahui, kasus tersebut dilaporkan ke polisi pada 24 Mei lalu. Belum ada yang ditangkap terkait hal ini.