JAKARTA - JAKARTA - Pasukan keamanan gabungan Arab Saudi dari berbagai unsur, pria dan wanita, termasuk tentara anti-narkotika wanita, siap mengamankan rangkaian puncak Ibadah Haji 2023 atau 1444 Hijriah, seiring dengan jumlah jemaah yang diperkirakan akan kembali ke tingkat sebelum pandemi COVID-19.
Menteri Dalam Negeri dan Ketua Komite Tertinggi Haji Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif, menginspeksi langsung kesiapan pasukan untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi jemaah Haji pada Hari Rabu, melansir Saudi Gazette 22 Juni.
Pangeran Abdulaziz menambahkan, pihak kerajaan memanfaatkan semua kemampuan untuk melayani para jemaah, memastikan keselamatan dengan menggunakan teknologi modern, alat kecerdasan buatan (AI) hingga aplikasi pintar untuk kenyamanan mereka.
Dalam inspeksi yang dilakukan, pasukan keamanan haji menunjukkan kesiapannya melalui sejumlah skenario pengamanan yang menunjukkan tingkat kemahiran dan keterampilan yang tinggi, dikutip dari Arab News.
سمو الأمير عبدالعزيز بن سعود يقف على جاهزية قوات أمن الحج لتنفيذ مهامها في حفظ أمن وسلامة حجاج بيت الله الحرام.https://t.co/xnGlldtHAt#واس_حج44 | #بسلام_آمنين #واس_عام pic.twitter.com/0VDVHpZVQA
— واس العام (@SPAregions) June 21, 2023
Sementara itu, Direktur Keamanan Publik dan Ketua Komite Keamanan Haji Letnan Jenderal Mohammad Al-Bassami mengatakan, pasukan keamanan sepenuhnya siap untuk mengimplementasikan rencana terkait haji, untuk memastikan kelancaran puncak Ibadah Haji yang akan dimulai pada 26 Juni.
"Pasukan keamanan haji telah mulai menjalankan tugas mereka di Mekkah, tempat-tempat suci, Madinah dan di semua jalan yang mengarah ke daerah-daerah haji setelah berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait dalam sebuah sistem yang terintegrasi," jelasnya, seperti dikutip dari Gulf News.
BACA JUGA:
Ditambahkan olehnya, Arab Saudi telah mengerahkan semua sumber daya untuk melayani para jamaah haji, memastikan keselamatan mereka dan menggunakan alat dan aplikasi kecerdasan buatan untuk kenyamanan mereka.
Diketahui, data Otoritas Umum Statistik menunjukkan, jumlah jemaah Haji pada tahun 2019 atau 1440 Hijriah tembus 2,4 juta orang. Pada saat yang sama, jumlah jemaah domestik diperkirakan 634 ribu orang, termasuk 211 ribu jemaah dari Saudi dan 423 ribu ekspatriat.