SURABAYA - Bakal calon presiden Anies Baswedan melakukan silaturahmi dengan para pengurus dan anggota Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyyah Jawa Timur di Jalan Bagorami, Kota Surabaya.
"Saya salat istikharah. Baca salawat terus menerus sampai merem (menutup mata), tidak terasa dalam pejaman mata saya saat itu, saya kok melihat sosok Pak Anies bersliweran," kata Mursyid Jam’iyah Thoriqoh Sathoriyah An Nahdliyah Indonesia, K.H. Muhammad Sofyan dalam sambutannya dilansir ANTARA, Rabu, 14 Juni.
Kehadiran Anies di kediaman Kiai Sofyan Jalan Bagorami Surabaya disambut meriah pengurus dan anggota Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyyah Jawa Timur.
Menurutnya, Anies Baswedan adalah sosok yang cocok untuk menjadi pemimpin negeri ini. "Beliau pemimpin yang bijaksana, bermartabat dan berakhlakul karimah yang Insya Allah bisa mensejahterakan rakyat," ujarnya.
Meski demikian, Kiai Sofyan memahami perjalanan Anies Baswedan sebagai tidaklah mudah.
"Pak Baswedan ini, seperti yang kami tahu banyak halangannnya, juga sering dijegal. Yang begini ini biasanya tanda-tanda akan diangkat derajatnya oleh Allah," ujarnya.
Dia mengatakan, Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyah sangat solid untuk mendukung Anies Baswedan sebagai presiden.
BACA JUGA:
Sementara itu, Anies Baswedan tidak menyangkal jalan yang mengantarnya menjadi presiden penuh liku.
"Perjalanannya memang terjal dan berat. Namun justru yang jalan menanjak itulah yang mengantarkan ke puncak. Jika mudah, biasanya jalan menurun," katanya.
Namun, Anies menyampaikan, pertemuan dengan Kiai Sofyan dan anggota Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyyah memberi semangat dan energi baru.
"Insyaalah mengantarkan pada kemenangan agar bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia," kata Anies yang mengaku sudah ketiga kalinya bertemu dengan Kiai Sofyan.
Ketua PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengatakan, bertemunya Anies Baswedan dengan Kiai Sofyan dan anggota Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyyah sangat positif untuk kemenangan Anies di Jawa Timur.
"Terasa sekali sinyal kemenangan untuk Pak Anies di Jawa Timur. Ini tentu saja terkait dengan luasnya jaringan Thoriqoh Sathoriyyah dan kuatnya peran Kiai Sofyan di sana," ujarnya.