ENDE - Tim gabungan Satuan Reserse Narkoba dan Satuan Reserse Intel dan Keamanan Polres Ende, Polda Nusa Tenggara Timur menggagalkan pengiriman 735 liter minuman keras lokal jenis moke dari Aimere Kabupaten Ngada menuju ke Kabupaten Sikka.
Kapolres Ende AKBP Andre Librian mengatakan, penggagalan pengiriman minuman keras lokal itu dilakukan setelah ada laporan masuk pada Selasa kemarin.
"Tim kemudian lakukan penyelidikan dan benar laporan tersebut sehingga langsung digagalkan pengirimannya," katanya saat dikonfirmasi dari Kupang, Antara, Rabu, 13 Juni siang.
Dia menjelaskan bahwa 735 liter minuman keras jenis moke itu diangkut menggunakan kendaraan roda empat dan ditahan serta diamankan ketika berada di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kota Ratu, Kecamatan Ende Utara.
Dari 735 liter minuman keras itu terbagi menjadi 21 jerigen masing-masing berukuran 35 liter. Pihak kepolisian setempat menduga sejumlah minuman keras lokal itu akan dijual bebas di Kabupaten Sikka agar bisa dibeli dan dikonsumsi orang.
"Saat ini sejumlah minuman keras itu sudah disita dan diamankan di ruang Satresnarkoba Polres Ende," tambah dia.
Tim gabungan juga menangkap pemilik minuman tersebut berinisial YFT dan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut .
"Pemiliknya masih kita tahan dan kita mintai keterangan lebih lanjut," ujar dia.
BACA JUGA:
Kapolres mengimbau agar masyarakat boleh meminum minuman keras, namun dilakukan di rumah masing-masing tanpa harus duduk-duduk di pinggir jalan. Karena hal ini tentunya dikhawatirkan dapat mengganggu situasi kamtibmas di daerah itu.