Bagikan:

SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menunggu tindak lanjut Pangrango Group untuk mengurus perizinan dan rencana pembangunan investasi di Ibu Kota Banten. Lantaran, sejak penandatanganan MoU pada Oktober 2022 lalu, investor asal Bogor itu, belum melakukan proses kepengurusan perizinan apapun. Seperti yang direncanakan oleh Pangrango Group, yakni akan membangun Hotel, Mall dan Office Tower dengan total investasi senilai Rp2 triliun.

"Belum ada berkas perizinan yang masuk, dan baru sebatas MoU. Iya, kalau MoU itu kan secara umum, biasanya kan itu menghubungi OPD yang terkait. Untuk rencana (pembangunan hotel dan lain-lain) iya saya dengar begitu, tapi saya belum lihat isi MoU-nya itu, mau mall, hotel dan lainnya itu ya," ujar Ritadi B Muhsinun, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Serang kepada awak media.

Ritadi juga mengatakan, MoU antara Pemkot Serang dengan Pangrango Group sudah dilakukan sebelum dirinya menjadi pimpinan di DPMPTSP. Dia hanya mengetahui rencana investasi berlokasi di Kepandean yang merupakan tanah milik pemerintah Kota Serang. Kemudian setelah pimpinan dinas beralih ke Ritadi, namun belum ada tindak lanjut dari sang investor untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota Banten.

"Saya sebelum masuk ke sini sudah ada (MoU), kemudian sampai sekarang juga belum ada tindak lanjut. Belum ditindak lanjuti, baru kerjasama, lokasinya ya itu tadi di Kepandean," terangnya.

Berdasarkan kajian yang dimiliki Pemkot Serang, investasi yang cocok dilakukan di Ibu Kota Banten berupa barang, perdagangan, jasa hingga hotel. Jika investasi Pangrango Group terjadi, bisa menyerap tenaga kerja, menambah pendapatan daerah hingga meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kalau kita sih terbuka ya, Kota Serang welcome dengan investasi. Kita berikan kemudahan perizinan, keamanan dan lain-lain kita pastikan. Kalau MoU itu kan baru perjanjian dengan Walikota, kalau sudah serius nanti dia akan datang ke OPD terkait. Tapi sampai saat ini belum ada," jelasnya.

Sebelumnya, wali Kota Serang Syafrudin cerita, ia mendapat kerjasama oleh pihak swasta, yakni Pangrango Group yang berkenan membangun sentra bisnis seperti mal, hotel, office tower dan sekolah Islam. Perjanjian itu dilakukannya sejak 20 Oktober 2022. Namun hingga kini tak satu pun proyek berjalan sesuai harapan.

"Betul sudah penandatanganan MoU, tapi sampai saat ini belum ada berita, justru saya sedang menunggu kelanjutannya," ucap Syafrudin ketika ditemui wartawan, pada Kamis 8 Juni 2023.

Kata Syafrudin, Pangrango Group sendiri telah menandatangani MoU dengan Pemkot Serang pada Kamis, 20 Oktober 2022 lalu. Mereka berencana berinvestasi di bidang hotel, office tower, mall, hingga sekolah Islam di Kota Serang.