JAKARTA – Budaya pamer kekayaan atau harta benda (flexing) yang kerap dilakukan pejabat negara atau pun istrinya menjadi sorotan media. Fenomena itu pun menjadi perhatian bagi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin. Ia mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk berhati-hati menggunakan sosial media dan tidak melakukan flexing.
"Mengimbau kepada seluruh anggota Satpol PP Provinsi DKI Jakarta agar berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya di media sosial (medsos), tidak melakukan aktivitas dalam hal budaya flexing yang kini kerap dilakukan oleh sebagian pengguna media sosial," kata Arifin, mengutip Antara, Senin, 5 Juni.
Arifin mengingatkan para anggotanya agar tidak perlu mencari pengakuan hanya dengan melakukan pamer harta. Selain itu, Arifin juga meminta seluruh anggota Satpol PP untuk selalu meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban kehadiran dalam pekerjaan.
"Menjadi ASN harus selalu memiliki nilai-nilai utama berakhlak sebagai budaya kerja yang melandasi kinerja dan perilaku ASN," ujar Arifin.
BACA JUGA:
Para ASN, lanjut Arifin, juga harus mampu menyeimbangkan harapan dan ekspektasi organisasi dengan terus meningkatkan kinerja secara terus menerus, selalu belajar untuk meningkatkan kapasitas, dan menyesuaikan perilaku dengan nilai-nilai inti yang berlaku.
Dalam kesempatan tersebut, Arifin juga menyebutkan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta siap mendukung pengamanan Ibu Kota selama penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
"Kan Pemilu itu ada KPU dan Bawaslu, mereka adalah penyelenggara Pemilu. Kita (Satpol PP) membantu apabila dibutuhkan atau diperlukan dalam hal penegakan pelanggaran-pelanggaran di daerah," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin.