YOGYAKARTA - Drs. Arifin, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, tengah menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu belakangan. Arifin banyak diperbincangkan karena harta kekayaan yang dimilikinya.
Arifin disebut sebagai pejabat paling Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang paling kaya. Jumlah kekayaan Arifin sebesar Rp24,5 miliar berdasarkan data dalam laporan harta kekayaan pengelenggara negara (LHKPN).
Banyak yang bertanya-tanya darimana harta kekayaan tersebut didapatkan? Arifin mengungkapkan bahwa seluruh harta dan asetnya berasal dari jerih payahnya sendiri selama puluhan tahun menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Arifin menempuh karier di ASN sudah sejak dua puluhan tahun lalu. Arifin mengatakan pada saat itu harga masih terjangkau untuk membeli banyak aset. Lantas bagaimana profil Kasatpol PP DKI Arifin?
Profil Kasatpol PP DKI Arifin
Arifin menjalin rumah tangga dengan istrinya yang bernama Witri Yenni. Dari pernikahan mereka berdua, lahirkan tiga orang anak.
Arifin menempuh pendidikan jenjang sekolah dasar di SDN 4 Jembatan Lima pada tahun 1985. Lulus dari SD, Arifin melanjutkan pendidikan di SMPN 32 Pajegalan pada tahun 1988. Selanjutnya, Arifin meneruskan sekolah di SMAN 17 Jakarta Barat pada 1991.
Selepas SMA, Arifin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yakni di DIII STPDN Jatinangor pada 1994. Selanjutnya dia menempuh pendidikan Strata 1 di STIA-LAN pada tahun 1997. Setelah itu, Arifin melanjutkan pendidikan Strata II Pascasarjana STIA-LAN pada 2005.
Perjalanan Karier Arifin
Arifin sudah lama bekerja di pemerintahan dan mengemban sejumlah jabatan. Arifin memulai kariernya di birokrasi pemerintah tingkat desa.
- Tahun 1998, menjadi Sekretaris Kelurahan Duri Utara
- Tahun 1999, menjadi Lurah Duri Utara
- Tahun 2001, menjadi Wakil Camat Grogol Petamburan
- Tahun 2002, menjadi Kepala Bagian Humas dan Protokol
- Tahun 2004, menjadi Camat Taman Sari
- Tahun 2008, menjadi Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Biro Administrasi Wilayah Setda Provinsi DKI Jakarta
- Tahun 2009, menjadi Kepala Bagian Bina Pemerintahan Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta
- Tahun 2013, menjadi Sekretaris Kota Jakarta Timur
- Tahun 2015, menjadi Wakil Walikota Jakarta Pusat
- Tahun 2017, menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi DKI Jalkarta
- Tahun 2018, menjadi Wakil Walikota Jakarta Selatan
- Tahun 2019 hingga sekarang, menjadi Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta
Arifin tidak hanya puas dengan bekerja di instansi pemerintahan. Namun dia juga mengikuti sejumlah diklat untuk meningkatkan kualifikasnya.
- Tahun 1999, mengikuti Diklat Administrasi Umum Angkatan XXXI
- Tahun 2006, mengikuti Diklat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa
- Tahun 2007, mengikuti Diklat Perencanaan dan Pembangunan Kecamatan
- Tahun 2009, mengikuti Diklat Mind Setting
- Tahun 2019, mengikuti Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil pada tahun PPNS
Kontroversi Harta Kekayaan Arifin
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin disebut memilih kekayaan mencapai 24,5 miliar bberdasrkan laporan data per 2021. Namun Arifin menyatakan bahwa dirinya salah mengisi data di LHKPN.
“Ada kesalahan dalam pengisian data, nanti saya perbaiki,” kata Arifin.
Tetapi Arifin tidak menjelaskan apa penyebab kesalahannya mengisi data LHKPN periode 2021. Namun di sampig itu, Arifin memang benar memiliki harta dan aset, sehingga termasuk pejabat tajir di Pemprov DKI.
Pada 2015, Arifin dilaporkan memiliki tanah dan bangunan dengan nilai total Rp2,51 miliar. Lalu pada 2017, dia memiliki satu aset tanah senilai Rp1,8 miliar di Jakarta TImur.
Demikianlah profil Kasatpol PP DKI Arifin. Harta kekayaan Arifin yang selama ini dipertanyakan oleh netizen berasal dari aset dan harta dari pendapatan selama bekerja. Selain itu, Arifin juga pernah mendapatkan sejumlah prestasi, seperti lurah terbaik, camat terbaik, dan lainnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.