Bagikan:

JAKARTA – Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan angkat bicara terkait kabar oknum Satpol PP yang terlibat pungutan liar (pungli) di Kawasan Mid Plaza, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kata Bernard, pria yang mengaku telah mendapat izin dari Satpol PP untuk mengelola parkir di tempat tersebut adalah tidak benar.

Menurut Bernard, tidak ada satu pun anggota Satpol PP, khususnya Satpol PP Jakarta Pusat yang tanpa terlibat atau memberikan izin mengelola parkir kepada orang yang di dalam video tersebut.

"Jadi begini, setelah saya lihat itu ada video. Itu tidak benar adanya. Setelah saya cek semua anggota saya tidak ada istilahnya yang menerima atau mengizinkan dia untuk menggarap lahan parkir atau menerima uang hasil parkir liar dari pelaku," kata Bernard, Selasa 28 Desember, malam.

Bernard mengaku, setelah melihat video tersebut, ia langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan penangkapan terhadap pria yang dianggapnya mencemarkan nama Satpol PP Jakarta Pusat.

"Setelah kita lihat itu viral, kita minta bantuan kepada Polsek Tanah Abang untuk mencari itu orang. Kebetulan dengan gerak cepat dari Polsek Tanah Abang, pada sore hari pelaku sudah berhasil ditangkap di daerah Margono pintu air. Dan kita tanyakan ke dia soal keterlibatan Satpol PP, dan dia mengakui kalau itu bohong," jelasnya.

Bernard memastikan, kalau ada anggotanya yang mengutip akan ditindak tegas.

"Anggota kita yang terlibat tentu akan kami beri tindakan tegas atau pemecatan," katanya.

Sebelumnya, media sosial heboh dengan beredarnya video yang memperlihatkan seorang pria tak dikenal memalak uang parkir kepada seorang pengendara sepeda motor di dekat Mid Plaza, Karet Tengsin, Tanah Abang, Selasa 28 Desember.

Dalam video itu disebut, seorang pria tak dikenal meminta uang sebesar Rp5 ribu sebagai biaya parkir kendaraan. Pelaku mengatakan dirinya sudah mendapatkan izin dari Satpol PP untuk mengelola parkir di tempat tersebut.

Setelah ditanya oleh si pengendara sepeda motor terkait siapa nama anggota Satpol PP yang memberikannya izin mengelola parkir, ia malah marah dan mengusir si pengendara tersebut.

Kasatpol PP Jakpus Bantah Ada Anggotanya Terlibat Pungli Parkiran di Kawasan Mid Plaza

JAKARTA – Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan angkat bicara terkait kabar oknum Satpol PP yang terlibat pungutan liar (pungli) di Kawasan Mid Plaza, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kata Bernard, pria yang mengaku telah mendapat izin dari Satpol PP untuk mengelola parkir di tempat tersebut adalah tidak benar.

Menurut Bernard, tidak ada satu pun anggota Satpol PP, khususnya Satpol PP Jakarta Pusat yang tanpa terlibat atau memberikan izin mengelola parkir kepada orang yang di dalam video tersebut.

"Jadi begini, setelah saya lihat itu ada video. Itu tidak benar adanya. Setelah saya cek semua anggota saya tidak ada istilahnya yang menerima atau mengizinkan dia untuk menggarap lahan parkir atau menerima uang hasil parkir liar dari pelaku," kata Bernard, Selasa 28 Desember, malam.

Bernard mengaku, setelah melihat video tersebut, ia langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan penangkapan terhadap pria yang dianggapnya mencemarkan nama Satpol PP Jakarta Pusat.

"Setelah kita lihat itu viral, kita minta bantuan kepada Polsek Tanah Abang untuk mencari itu orang. Kebetulan dengan gerak cepat dari Polsek Tanah Abang, pada sore hari pelaku sudah berhasil ditangkap di daerah Margono pintu air. Dan kita tanyakan ke dia soal keterlibatan Satpol PP, dan dia mengakui kalau itu bohong," jelasnya.

Bernard memastikan, kalau ada anggotanya yang mengutip akan ditindak tegas.

"Anggota kita yang terlibat tentu akan kami beri tindakan tegas atau pemecatan," katanya.

Sebelumnya, media sosial heboh dengan beredarnya video yang memperlihatkan seorang pria tak dikenal memalak uang parkir kepada seorang pengendara sepeda motor di dekat Mid Plaza, Karet Tengsin, Tanah Abang, Selasa 28 Desember.

Dalam video itu disebut, seorang pria tak dikenal meminta uang sebesar Rp5 ribu sebagai biaya parkir kendaraan. Pelaku mengatakan dirinya sudah mendapatkan izin dari Satpol PP untuk mengelola parkir di tempat tersebut.

Setelah ditanya oleh si pengendara sepeda motor terkait siapa nama anggota Satpol PP yang memberikannya izin mengelola parkir, ia malah marah dan mengusir si pengendara tersebut.