JAKARTA - Kelompok tentara bayaran Rusia, Grup Wagner mulai melakukan penarikan pasukannya dari Kota Bakhmut, Ukraina, mengalihkan posisinya di sana ke pasukan reguler Rusia, kata sang pendiri Yevgeny Prigozhin dalam sebuah video yang diterbitkan pada Hari Kamis.
"Kami menarik unit-unit dari Bakhmut. Mulai hari ini pukul lima pagi, 25 Mei hingga 1 Juni, sebagian besar unit akan kembali ke kamp-kamp di bagian belakang. Kami menyerahkan posisi kami kepada militer," katanya, melansir Reuters 25 Mei.
Video itu diunggah di Telegram oleh layanan persnya, menunjukkan Prigozhin mengenakan pakaian perang dan berdiri di samping blok perumahan yang rusak akibat perang.
Pekan lalu, Prigozhin mengumumkan keberhasilannya menguasai Bakhmut pada Hari Sabtu, setelah pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang.
Dalam video terbaru, Prigozhin, yang telah berulang kali menyuarakan kritik publik terhadap para pejabat senior pertahanan Rusia, mengatakan pasukannya akan siap untuk kembali ke Bakhmut jika tentara reguler tidak mampu mengatasi situasi.
Terpisah, para pejabat Ukraina bersikeras kantong-kantong perlawanan masih ada di dalam dan di sekitar Kota Bakhmut.
BACA JUGA:
"Jika mereka (Rusia) percaya telah merebut Bakhmut, saya dapat mengatakan bahwa ini tidak benar. Sampai hari ini, sebagian dari Bakhmut masih berada di bawah kendali kami," kata Penasihat Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov kepada CNN.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Mailar mengatakan, hingga Kamis, para pejuang Wagner masih berada di kota itu. Tetapi, ia juga mengatakan, pasukan Ukraina masih "menguasai pinggiran kota di bagian barat daya.