SIDOARJO - Tim Polres Sidoarjo, Jawa Timur, menangkap sepuluh orang terduga pelaku pengeroyokan di kawasan Sepande, Candi, Sidoarjo, hingga mengakibatkan korban tewas.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Desa Sepande, Candi, Sidoarjo, pada Senin (22/5) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Akibat pengeroyokan itu, korban berinisal MDA, warga Wonoayu, Sidoarjo, ditemukan luka bersimbah darah akibat sabetan senjata tajam.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan para terduga pelaku pengeroyokan di Desa Sepande Kecamatan, Candi, Sidoarjo ditangkap kurang dari 24 jam setelah waktu kejadian.
"Sebagian besar masih bawah umur, berstatus pelajar yang kami tangkap," katanya dilansir ANTARA, Kamis, 25 Mei.
Selain menangkap sepuluh orang pelaku, polisi juga menyita beberapa barang bukti hasil kejahatan pelaku, di antaranya empat celurit, bilah pedang, satu golok, satu kepala stik golf dan satu kayu.
"Barang tersebut diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban,” ujar Kapolresta.
Saat ini polisi masih terus memburu keterlibatan pelaku lain serta berupaya mencari kelompok-kelompok yang terlibat dalam kasus pengeroyokan ini.
BACA JUGA:
Kejadian pengeroyokan itu bermula dari adanya tantangan tawuran dua kelompok pemuda dan kebanyakan dari mereka adalah pelajar. Mereka saling menantang di media sosial hingga kelompok pelaku mengajak dua kelompok lainnya untuk memburu kelompok korban di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
"Bertemulah mereka di sebuah tanah kosong di wilayah Sepande, Candi," katanya.
Kawan-kawan dari kelompok korban berhasil melarikan diri saat diserbu tiga kelompok pelaku yang diperkirakan jumlahnya puluhan.
"Kemudian ada satu MDA pelajar 18 tahun yang kena keroyok oleh para pelaku. Setelah dihajar, termasuk menggunakan senjata tajam, korban pun tak berdaya lalu dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia," tuturnya.
Terhadap para pelaku yang berhasil ditangkap dikenakan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun Pasal 170 ayat (2) ke-3e KUHP.