PARIAMAN - Kota Pariaman, Sumatera Barat, menerima bantuan 5.000 ekor ayam dari pemerintah pusat untuk meningkatkan perekonomian warga di daerah itu melalui usaha peternakan.
“Saya berharap bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan pendapatan dan membantu menyejahterakan keluarga," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat menyerahkan bantuan secara simbolis di Pariaman dikutip ANTARA, Selasa, 23 Mei.
Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di sela pelaksanaan Workshop Penyakit Hewan Ternak Sapi yaitu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) di Pariaman yang diikuti oleh 100 peserta.
Pariaman mendapatkan 5.000 ekor ayam, 35 ton pakan ternak, 500 botol vitamin untuk ternak, 500 botol obat-obatan, dan 500 disinfektan untuk pembersih kandang.
Bantuan tersebut merupakan tahap pertama yang akan disusul dengan tahap kedua sehingga potensi peningkatan ekonomi warga di sektor peternakan meningkat.
Genius mengatakan peternak di Pariaman harus menjaga kesehatan ternak dengan sebaiknya agar tidak terkena penyakit untuk meminimalisir kerugian.
Menurutnya penyakit pada ternak tidak saja mengganggu produksi namun juga menyebabkan kematian pada ternak jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, ia meminta peserta workshop tersebut memahami penyakit yang kemungkinan akan menyerang ternak.
“Kesehatan hewan ternak sangat penting untuk menunjang kebutuhan pangan masyarakat. Kalau ternak terganggu oleh penyakit, pastilah produksi dari hewan ternak tersebut akan menurun yang nantinya juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat," katanya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal mengatakan bantuan tersebut merupakan permintaan dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat untuk membantu perekonomian peternak dan masyarakat daerah itu.
“Untuk tahap dua nantinya berdasarkan permohonan Wali Kota Genius Umar, kita juga akan mendapatkan kembali bantuan berupa ayam dan ternak kambing," ujarnya.
Meskipun Pariaman dalam keadaan zona hijau PMK namun pihaknya terus melakukan antisipasi dengan memberikan pemahaman kepada peternak terkait dengan penyakit pada ternak khususnya PMK dan LSD.
"Sampai saat ini sudah 1.090 ekor ternak sapi yang diberi vaksin PMK," kata dia.