KPK Dalami Dugaan Penyimpangan Bansos Difabel dan PKH
Gedung KPK/Iqbal-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami informasi soal adanya dugaan penyimpangan bantuan sosial (bansos) untuk difabel dan program keluarga harapan (PKH). 

"Kalau memang sebagai informasi yang bagus ya kita padukan, kita cari. Karena memang di program bansos itu banyak sekali bukan hanya difabel, PKH, dan lain-lain," ujar Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto kepada wartawan, Rabu, 20 Januari.

KPK saat masih mencari bukti dan petunjuk perihal dugaan tersebut. Karyoto menyebut meski KPK sudah menetapkan mantan Mensos Juliari P Batubara sebagai tersangka, pengembangan penyidikan terus dilakukan.

"Apakah nanti ketercukupan informasi mengarah kepada pengurangan kualitas dan lain-lain tentu kita mencari alat pendukung yang lain dan ini pun masih banyak dikembangkan yang lain-lain," kata dia.

Namun, dalam pengusutan dugaan penyimpangan program keluarga harapan, kemungkinan besar akan dilakukan terpisah atau membuka penyelidikan baru. Sebab KPK sedang merampungkan berkas penyidikan kasus yang menjerat Juliari P Batubara.

"Karena jumlah bansos sendiri bukan hanya dikisaran yang kemarin diterima suap, masih banyak yang lain. Pasti kalau memang nanti ada informasi yang cukup kita akan mengejar juga," kata dia.