Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus korupsi pengadaan beras bantuan sosial (bansos) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) pada program keluarga harapan (PKH) berdampak besar. Penyebabnya, program Kementerian Sosial (Kemensos) itu menyasar seluruh daerah di Tanah Air.

"Jadi (dugaan, red) ini (terkait, red) penyaluran beras bansos di seluruh Indonesia tahun 2021," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis, 16 Maret.

Ali mengungkap kasus ini terbongkar ketika pengembangan dugaan korupsi pengadaan bansos COVID-19 yang menjerat eks Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara dilakukan. Saat itu, KPK mendapat laporan masyarakat.

Dari sana KPK kemudian melakukan analisis. "Ternyata ada fakta lain ketika penyaluran bansos 2021 di Kemensos ini dugaannya ada perbuatan melawan hukum," tegasnya.

Akibat dugaan korupsi itu, Ali mengatakan negara merugi hingga ratusan miliar. Namun, jumlah tersebut masih bisa bertambah karena perhitungan belum selesai.

Dalam upaya mengusut dugaan rasuah ini, Ali bilang penyidik akan mendalami beberapa hal. Mulai dari BUMN hingga beberapa pihak swasta yang jadi pelaksana pembagian bansos beras bagi PKH.

"Jadi nanti kami akan terus dalami," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, KPK saat ini sedang mengusut dugaan korupsi penyaluran bansos beras di Kemensos. Peristiwa pidana ini diduga terjadi sekitar tahun 2020-2021.

Meski belum diumumkan siapa saja tersangkanya, namun eks Dirut PT Transjakarta M. Kuncoro Wibowo dikabarkan turut terjerat. Ia sudah dicegah ke luar negeri oleh Ditjen Imigrasi Kemenkumham selama enam bulan hingga Agustus mendatang.

Selain Kuncoro, komisi antirasuah juga minta lima orang lainnya turut dicegah. Dikabarkan mereka juga ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka yang dicegah adalah Budi Susanto, April Churniawan, Ivo Wongkaren, Roni Ramdani, dan Richard Cahyanto. Kuncoro, Budi, dan April merupakan pihak dari PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) sedangkan sisanya berasal dari PT Primalayan Teknologi Persada.

Adapun PT BGR merupakan salah satu penyalur bansos beras program Kemensos. Perusahaan pelat merah itu mendapat tugas menyalurkan bansos beras 222.070.230 kilogram dari Kemensos ke 4.934.894 keluarga penerima manfaat progam PKH di Tanah Air.