Bagikan:

JAKARTA - Presiden Lebanon Joseph Aoun meminta masyarakat internasional mengubah pernyataannya dalam mendukung kedamaian di Lebanon menjadi tindakan konkret.

Aoun menekankan pentingnya penerapan Resolusi PBB 1701 dan tegaknya perjanjian gencatan senjata di Lebanon. yang telah disepakati Israel dan Hizbullah.

“Penerapan Resolusi PBB 1701 dan perjanjian gencatan senjata merupakan isu penting yang membutuhkan perhatian dan kehati-hatian,” kata Aoun di Dar Al-Fatwa pada Sabtu 15 Maret malam waktu setempat, dikutip dari AP.

Ia juga menegaskan, kedaulatan, keamanan, dan stabilitas Lebanon bergantung pada penegakan resolusi internasional, penarikan pasukan Israel, dan pemulangan tahanan Lebanon.

Aoun mengatakan Lebanon tidak tidak dapat mencapai stabilitas jika ketegangan terus berlanjut di sepanjang perbatasan selatan negaranya.

Pernyataan Aoun disampaikan di tengah ketegangan baru yang terjadi di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Pada Sabtu 15 Maret, pesawat nirawak atau drone Israel menargetkan kendaraan di desa Bourj El-Mlouk. Akibatnya seorang tewas dalam serangan tersebut.

Militer Israel mengklaim korban adalah anggota Hizbullah, meskipun Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Serangan udara Israel tersebut dilakukan di tengah gencatan senjata yang diinisiasi Amerika Serikat (AS).