JAKARTA - China pada Jumat mengaku tengah mengikuti sebuah pesawat intai Amerika Serikat (AS) di atas Selat Taiwan.
Kolonel Shi Yi, juru bicara Komando Wilayah Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), mengungkapkan sebuah pesawat patroli anti-kapal selam P-8A AS terbang di atas Selat Taiwan.
"Pesawat-pesawat tempur PLA mengikuti dan memantau pesawat AS itu selama proses berlangsung, dan dengan ketat mengawasinya," kata Shi dalam rilis Kementerian Pertahanan China sebagaimana dilansir ANTARA, Jumat, 28 April.
Shi menambahkan: "Pasukan Komando Wilayah Timur tetap waspada tinggi menjaga dengan teguh kedaulatan nasional dan perdamaian serta stabilitas kawasan."
Pejabat militer China itu mengingatkan kapal-kapal perang dan pesawat-pesawat tempur AS "sering melakukan tindakan provokatif, yang sungguh membuktikan AS memang pengacau perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan pencipta risiko keamanan di Selat Taiwan."
BACA JUGA:
Secara terpisah, Armada Ketujuh AS yang berlingkup tugas di Asia-Pasifik, mengatakan pesawat P-8A Poseidon singgah di Selat Taiwan "di wilayah udara internasional" pada Jumat.
"Dengan beroperasi di Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional, maka Amerika Serikat menjunjung tinggi hak berlayar dan kebebasan semua negara," kata Armada Ketujuh.
"Transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang dibolehkan hukum internasional, termasuk dalam wilayah Selat Taiwan," tambahnya.