Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengaku saat ini pengerjaan pembangunan outlet Sodetan Ciliwung di kawasan Kebon Nanas belum selesai. Padahal, Presiden Joko Widodo menargetkan outlet selesai dibangun bulan ini.

"(Outlet Sodetan Ciliwung) masih berjalan, belum selesai, jalan terus," kata Anwar di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 26 April.

Anwar menyebut pengerjaan pintu keluar air pada aliran Sungai Ciliwung ini masih terus dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Anwar pun tak bisa memastikan waktu pasti pengerjaan tersebut selesai.

"Pembangunannya kondusif. Diprogramkan memang bulan April selesai, lalu Mei atau Juni digunakannya. Itu kan menurut PUPR. Saya enggak bisa mengatakan besok atau lusa selesai karena semuanya dikerjakan oleh kementerian," ujar Anwar.

Pengerjaan Sodetan Ciliwung yang telah dimulai bertahun-tahun lalu ini kembali dilanjutkan saat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjabat.

Pada Selasa, 24 Januari lalu, area outlet Sodetan Ciliwung di Kebon Nanas, Jatinegara itu sempat ditinjau oleh Presiden Joko Widodo.

Jokowi menyoroti kondisi pengerjaan Sodetan Ciliwung yang sempat mangkrak selama era Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Setelah Heru menjabat, Pemprov DKI langsung melakukan pembebasan lahan sejumlah bidang permukiman warga yang menjadi area outlet sodetan.

"Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun ini kemarin satu setengah bulan telah dibebaskan lahan di sini, sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya dan kita harapkan nanti di April insyaallah sudah selesai," kata Jokowi di lokasi, Selasa, 24 Januari.

Jokowi menguraikan, gorong-gorong raksasa sepanjang 1,3 kilometer ini, ketika beroperasi, bisa mengurangi debit air 33 meter kubik per detik pada aliran Kali Ciliwung untuk dialihkan ke Banjir Kanal Timur (BKT).

"Kemudian kalo pada (status) Siaga 1 (alirannya bisa mencapai) 63 meter kubik per detik. Gede sekali. Itu sangat kalo nanti sudah berfungsi sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," urai Jokowi.