Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal pernyataan Presden Joko Widodo yang menyebut pengerjaan Sodetan Ciliwung mangkrak selama 6 tahun terakhir.

Heru menjelaskan, selama enam tahun ini, bukan berarti tak ada satupun konstruksi yang dikerjakan oleh pemerintah. Masih ada pengerjaan pada konstruksi titik masuk air. Hanya saja, proses selanjutnya terus mengalami kendala sehingga tidak optimal.

"Secara fisik yang di inlet (titik masuknya air) iya (dikerjakan). Tapi secara keseluruhan ada beberapa kendala. Sehingga, enggak optimal juga. Enggak bisa (dilanjutkan) juga. Kira-kira begitu," kata Heru saat ditemui usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Kamis, 26 Januari.

Sementara, pada konstruksi titik keluarnya air atau outlet Sodetan di daerah Kebon Nanas, sejak 2016 hingga 2022, tidak dikerjakan. Hal ini disebabkan karena Pemprov DKI Jakarta, saat itu, tidak menyelesaikan proses pembebasan lahan.

Sehingga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak bisa melanjutkan proses konstruksi di outlet gorong-gorong raksasa tersebut.

"Yang di outlet-nya sejak berapa kurun waktu itu memang berhenti karena salurannya harus dilebarkan, di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga. Terus ada yang harus didetailkan data dengan BPN, dengan Trisakti, dan sekarang sudah selesai," jelas Heru.

Saat Presiden Joko Widodo meninjau langsung Sodetan Ciliwung beberapa hari lalu, pembangunannya secara teknis sudah diselesaikan. Proses pembebasan lahan di Kebon Nanas yang dikebut Heru sejak awal dirinya menjabat sampai pembangunan fisiknya juga sudah dikerjakan.

"Secara teknis dll udah selesai, tinggal ngetes, kemarin yang sudah dibebaskan kan belum di-sheettpile, belum diturap. Sekarang diturap, (Sodetan Ciliwung) ini April selesai. Tidak ada masalah," ungkapnya.

Pada Selasa, 24 Januari lalu, Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Sodetan Ciliwung pada sisi outlet Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur.

Jokowi mengaku kaget pengerjaan Sodetan Ciliwung yang sempat mangkrak selama 6 tahun bisa langsung dilanjutkan oleh Heru. Setelah Heru menjabat, Pemprov DKI langsung melakukan pembebasan lahan sejumlah bidang permukiman warga yang menjadi area outlet sodetan.

"Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun ini kemarin satu setengah bulan telah dibebaskan lahan di sini, sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya dan kita harapkan nanti di April insyaallah sudah selesai," kata Jokowi di lokasi.

Jokowi memaparkan, gorong-gorong raksasa sepanjang 1,3 kilometer ini, ketika beroperasi, bisa mengurangi debit air 33 meter kubik per detik pada aliran Kali Ciliwung untuk dialihkan ke Banjir Kanal Timur (BKT).

"Kemudian kalau pada (status) Siaga 1 (alirannya bisa mencapai) 63 meter kubik per detik. Gede sekali. Itu sangat kalo nanti sudah berfungsi sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," urai Jokowi.