Legislator NasDem Tanya Pemprov Soal Sodetan Ciliwung yang Katanya Mangkrak 6 Tahun, Kadis SDA Kasih Jawaban Seperti ini
Suasana rapat kerja Komisi D DPRD DKI dengan Pemprov (Foto Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI dari Fraksi NasDem, Nova Harivan Paloh meminta penjelasan Pemprov mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo soal pembangunan Sodetan Ciliwung yang katanya mangkrak selama 6 tahun.

Kepada Kadis Sumber Daya Air (SDA) DKI, Yusmada Faizal dalam rapat kerja Komisi D, Nova ingin mengetahui tanggung jawab Pemprov DKI dalam urusan proyek Sodetan Ciliwung.

"Pak Yusmada, saya minta keterangan sedikit saja mengenai Sodetan Ciliwung. Ini kan digembor-gemborkan katanya mangkrak nih, di SDA. Nah, sodetan itu bagaimana? Tanggung jawab (pemerintah) pusat atau kita? Mangkraknya di mana?" cecar Nova dalam rapat di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 1 Februari.

Yusmada menjawab, dalam pembangunan Sodetan Ciliwung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertugas melakukan konstruksi pembangunan dan melaksanakan pembebasan lahan serta pembongkaran bangunan di lokasi terdampak.

Sementara, lanjut Yusmada, Pemprov DKI bertugas untuk mengurusi administrasi atau praperencanaan pembebasan lahan pada area proyek Sodetan Ciliwung.

"Pembebasan lahannya ada proses namanya praperencanaan, ujungnya adalah penlok (penetapan lokasi). Di situlah peran kita," ungkap Yusmada.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, disebutkan bahwa gubernur membentuk tim persiapan yang memiliki sejumlah tugas dalam proses pembebasan lahan.

Di antaranya adalah melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan, pendataan awal lokasi pembangunan, konsultasi publik rencana pembangunan, menyiapkan penlok, hingga mengumumkan penlok.

"Layout desainnya dibuat oleh pemohon, oleh kementerian. Kementerian meminta penlok kalau ada pembebasan lahan. Nah, gubernur membentuk panitia persiapan pengadaan lahan. Penloknya itulah yang ditandatandani oleh gubernur," urai Yusmada.

Pada Selasa, 24 Januari, Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Sodetan Ciliwung pada sisi outlet Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur.

Jokowi mengaku kaget pengerjaan Sodetan Ciliwung yang sempat mangkrak selama 6 tahun bisa langsung dilanjutkan oleh Heru. Setelah Heru menjabat, Pemprov DKI langsung melakukan pembebasan lahan sejumlah bidang permukiman warga yang menjadi area outlet sodetan.

"Pembebasan (lahan sodetan), saya juga kaget, dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru, saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena udah selesai," kata Jokowi di lokasi.

"Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun ini kemarin satu setengah bulan telah dibebaskan lahan di sini, sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya dan kita harapkan nanti di April insyaallah sudah selesai," lanjutnya.