Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengaku sampai saat ini pengerjaan pembangunan sodetan Ciliwung belum juga selesai. Padahal, Presiden Joko Widodo menargetkan Sodetan Ciliwung selesai bulan April lalu.

Namun, Anwar mengklaim sejauh ini tidak ada kendala dalam proyek gorong-gorong raksasa yang konstruksinya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut.

"(Sodetan Ciliwung) masih berjalan, secepatnya. Nanti, rencananya akan diresmikan oleh presiden. Kalau pengerjaan secara teknis bisa ditanyakan ke PUPR," kata Anwar di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 19 Juni.

Anwar mengaku, pengerjaan outlet atau tempat keluarnya aliran air sodetan Ciliwung sudah dibangun. Namun, masih ada pekerjaan lain yang perlu diselesaikan, yakni pembongkaran turap lama di kawasan BKT, Jakarta Timur.

"Kemarin saya monitor ke sana masih jalan dan sedang dipecahkan turap lama di BKT supaya air turun deras. Turap ini dipecah agar satu aliran masuk ke BKT dan sebagian masuk ke pipa ke Bassura City Cipinang," jelas dia.

Pada Selasa, 24 Januari lalu, area outlet Sodetan Ciliwung di Kebon Nanas, Jatinegara itu sempat ditinjau oleh Presiden Joko Widodo.

Jokowi menyoroti kondisi pengerjaan Sodetan Ciliwung yang sempat mangkrak selama era Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Setelah Heru menjabat, Pemprov DKI langsung melakukan pembebasan lahan sejumlah bidang pemukiman warga yang menjadi area outlet sodetan.

"Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun ini kemarin satu setengah bulan telah dibebaskan lahan di sini, sehingga bisa dimulai lagi penyebarannya dan kita harapkan nanti di April insyaallah sudah selesai," kata Jokowi di lokasi, Selasa, 24 Januari.

Jokowi menguraikan, gorong-gorong raksasa sepanjang 1,3 kilometer ini, ketika beroperasi, bisa mengurangi debit air 33 meter kubik per detik pada aliran Kali Ciliwung untuk dialihkan ke Banjir Kanal Timur (BKT).

"Kemudian kalau pada (status) Siaga 1 (alirannya bisa mencapai) 63 meter kubik per detik. Gede sekali. Itu sangat kalau nanti sudah berfungsi sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," urai Jokowi.