PDIP Bakal Gelar Pertemuan dengan PPP Usai Deklarasikan Dukungan ke Ganjar Pranowo
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo yang diusung PDIP jadi capres 2024/DOKUMENTASI PDIP

Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) siap melakukan pertemuan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam waktu dekat. Dialog akan dibuka setelah partai besutan Mardiono itu memberikan dukungan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

"Akan ditindaklanjuti dengan pertemuan dan dialog antarkedua Partai dalam waktu dekat guna mengukuhkan kerjasama partai politik dalam sistem presidensial," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 April.

Hasto belum memerinci kapan pertemuan bakal berlangsung. Namun, dukungan PPP terhadap Ganjar disambut terbuka oleh PDIP karena keduanya punya kesamaan dan kedekatan.

"Dari sisi aspek sejarah, hubungan kedua partai memiliki kesamaan yang di masa lalu menjadi partai tertindas yang sama-sama ditindas oleh Orde Baru," tegasnya.

Tak hanya itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga punya hubungan erat dengan Hamzah Haz yang merupakan Ketua Umum PPP periode 1998-2007. Bahkan, keduanya pernah berpasangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Selain itu Ibu Megawati dan Pak Hamzah Haz pun juga memiliki hubungan yang sangat erat apalagi pernah bersama di Pemerintahan. Saat itu, Pak Hamzah menjadi wakil presiden. Ibu Megawati juga mempunyai persahabatan baik dengan ulama karismatik dan tokoh senior PPP, Kiai Haji Maimun Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen semasa hidupnya," jelas Hasto.

Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan keterpilihan Ganjar sebagai bacapres PPP telah melalui musyawarah dan kajian mendalam sebagai hasil dari rapat pimpinan nasional (Rapimnas) V DPP PPP yang digelar pada 23-25 April 2023 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada beberapa alasan yang membuat partai ini memilih sosok rambut putih itu.

Pertama, PPP ingin melanjutkan dukungan politik kepada Ganjar Pranowo dalam pencalonan presiden RI untuk melanjutkan estafet kepemimpinan periode 2024-2029. Dukungan serupa pernah diberikan PPP yakni dukungan politik pada Pilkada Jawa Tengah 2018. 

Kedua, PPP ingin menitipkan politik amar maruf nahi Munkar kepada Ganjar untuk diimplementasikan dalam tatanan politik pemerintahan di masa mendatang. Ketiga, PPP menilai kapasitas, integritas, dan acceptabilitas Ganjar sangat layak untuk menduduki jabatan sebagai pemimpin bangsa. 

Keempat, secara historis Ganjar Pranowo merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan PPP karena mertuanya, Alm H. Ahmad Mushadiq Supriyadi pernah menjabat sebagai ketua DPC PPP Purbalingga selama 4 periode. 

"Berdasarkan mandat Rapimnas ke-V maka DPP PPP akan berusaha maksimal melakukan komunikasi dan langkah politik untuk mendorong kader PPP dapat dipasangkan sebagai wakil presiden RI mendampingi bapak Ganjar Pranowo," ungkap Mardiono.