JAKARTA - Kondisi sistem kesehatan publik di Portugal masuk dalam kondisi mengkhawatirkan akibat pandemi COVID-19. Hal itu karena banyak dari rumah sakit di Portugal yang telah kehabisan tempat tidur untuk perawatan intensif pasien COVID-19.
"Sistem kesehatan kami berada dalam situasi tekanan ekstrem. Ada batasnya dan kami sangat dekat dengannya," kata Menteri Kesehatan Marta Temido dikutip Reuters, Senin, 18 Januari.
Tiap rumah sakit di Portugal hanya dapat menampung maksimal 672 pasien COVID-19 di unit perawatan darurat. Kementerian Kesehatan Portugal telah mengakui kapasitas tempat tidur rumah sakit tak begitu banyak, kalah jauh dengan negara-negara tetangga.
Fakta itu diperparah dengan jumlah orang yang sedang dirawat di unit perawatan darurat yang pekan ini mencapai 647. Belum lagi Asosiasi Administrator Rumah Sakit Portugal yang mengatakan jumlah pasien COVID-19 yang membutuhkan rawat inap kemungkinan akan meningkat tajam selama satu minggu ke depan.
Kondisi paling mengkhawatirkan bahkan telah terjadi di sebuah rumah sakit di Lisbon. Banyak pasien dari rumah sakit umum kota telah dipindahkan ke tempat lain, seperti ke unit kesehatan di kota lain, Porto.
BACA JUGA:
“Kami sudah merawat pasien melebihi kapasitas kami. Dan kami bukan satu-satunya rumah sakit tempat hal ini terjadi.” kata Daniel Ferro, Direktur Rumah Sakit Santa Maria yang terbesar di Lisbon.
Tak hanya Rumah Sakit Santa Maria. Rumah Sakit Garcia de Orta juga mengatakan hal yang sama. Empunya rumah sakit mengungkap bahwa di rumah sakitnya tidak ada lagi tempat tidur untuk pasien COVID-19 baru.
Sejauh ini Portugal telah mengonfirmasi 539.416 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 8.709 kasus meninggal dunia.