Kasus COVID-19 di Los Angeles Tembus 1 Juta, Tertinggi di Amerika Serikat
Ilustrasi kawasan sepi di Los Angeles akibat COVID-19. (ralphkayden/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Los Angeles menjadi wilayah pertama di Amerika Serikat yang melaporkan lebih dari 1 juta kasus infeksi COVID-19. Ini didapat dari hasil laporan akhir pekan lalu.

Melansir CNN, Sabtu pekan lalu Los Angeles melaporkan 14.669 kasus baru COVID-19 dan 253 angka kematian. Data Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles County, total ada 1.003.923 kasus COVID-19 dan 13.741 angka kematian.

Pihak Departemen juga mengumumkan kasus pertama yang dikonfirmasi sebagai varian COVID-19 B.1.1.7 asal Inggris pada seorang pria yang telah melakukan perjalanan ke Los Angeles, yang kini tengah menjalani isolasi di Oregon.

"Kehadiran varian Inggris di Los Angeles County mengkhawatirkan, karena sistem perawatan kesehatan kami sudah sangat kelebihan beban, dengan lebih dari 7.500 orang saat ini dirawat di rumah sakit," kata Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Barbara Ferrer.

"Masyarakat kami menanggung beban gelombang musim dingin, mengalami sejumlah besar kasus, rawat inap dan kematian, lima kali lipat dari apa yang kami alami selama musim panas. Varian yang lebih menular ini mempermudah penyebaran infeksi di tempat kerja, toko dan di rumah kami. Kami berada di tengah-tengah keadaan darurat kesehatan masyarakat, jadi lakukan apa saja untuk melindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai," imbuh Ferrer.

Data John Hopkins University (JHU) total kasus di Los Angeles County melebihi yang dari Cook County (429.270 kasus) dan Maricopa County (407.631 kasus) yang duduk di posisi kedua dan ketiga wilayah paling terinfeksi di Amerika Serikat.

Hingga saat ini, Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus COVID-19 dan kematian akibat COVID-19 terbesar secara global, dimana ada 23,7 juta kasus infeksi dan 395.785 kematian.

Sementara itu, sebanyak 31,1 juta dosis vaksin COVID-19 telah didistribusikan ke seluruh Amerika Serikat dengan 12,2 juta di antaranya telah diberikan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.