Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi, membenarkan kabar ketiga ketua umum (ketum) yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bertemu malam-malam beberapa hari lalu. 

Viva mengungkap isi pertemuan tersebut membahas soal rencana koalisi besar yang dinamakan koalisi kebangsaan.

"Iya (bertemu), diskusi soal rencana koalisi kebangsaan," ujar Viva, Jumat, 14 April. 

Lebih jauh, Viva menyebut tiga ketum dari Golkar, PAN dan PPP menggelar pertemuan untuk mencari titik temu mengenai kesepakatan pembentukan koalisi besar.

Menurutnya, meski partai politik memiliki kepentingan masing-masing, namun akan dirundingkan secara kolektif kolegial.

"Dalam rangka untuk membangun koalisi besar, koalisi kebangsaan, masing-masing kepentingan itu diposisikan di meja perundingan secara kolektif kolegial untuk memperbanyak titik temu dari seluruh hasil kepentingan itu," jelas Viva.

Sebelumnya, pertemuan 3 ketum KIH diungkap Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara. Pertemuan yang berlangsung malam hari itu untuk membahas koalisi besar hingga soal penjajakan dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bentukan Gerindra dan PKB. 

"Jadi kami ada beberapa, 2, 3 malam lalu ketemu lagi para ketua umum (bahas koalisi besar, red). Kemudian hubungan komunikasi yang kita bangun dengan misalnya dengan Gerindra tetap ada," ujar Amir Uskara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Kamis, 13 April. 

Amir mengatakan, Ketum Partai Golkar Airlangga, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Plt Ketum PPP Mardiono sempat bertemu untuk membahas tindaklanjut dari koalisi. Pertemuan itu, kata dia, berlangsung di wilayah sekitar Jakarta. 

"Ya sekitar itu lah (Jakarta, red)," ucapnya.

Menurutnya, pembahasan terkait koalisi besar masih terus dimatangkan oleh para ketum di KIB. Sementara ini, kata Amir, para ketum berfokus pada koalisi yang sudah terbentuk. 

"Ya kita bicarakan masih dengan koalisi KIB sendiri, dan juga terkait dengan wacana koalisi besar itu apa yang jadi pertimbangan kita," ungkapnya.

"Kalau koalisi besar, kita sudah sampaikan, kita di KIB selalu terbuka ya dengan partai-partai lain yang mau bergabung. Termasuk koalisi lain yang mau bergabung, nanti misalnya koalisi besar betul-betul terjadi, tentu yang akan kita bicarakan adalah yang akan kita usung bersama-sama," lanjut Amir.