Bagikan:

JAKARTA - Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat menyebut pihaknya belum selesai memeriksa dan meminta klarifikasi atas kasus flexing keluarga pejabat Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Sudin PRKP) Jakarta Utara Selvy Mandagi.

Usai viral di media sosial, perilaku gaya hidup mewah keluarganya membuat Selvy diperiksa Inspektorat DKI Jakarta. Selvy diperiksa pada Senin, 10 April kemarin.

"Sudah dipanggil kemarin. Hasilnya baru kita buka sampai final, ya. Kan, tidak cukup (diperiksa) satu hari. Kita harus konfirmasi berulang kali," kata Syaefuloh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 11 April.

Syaefuloh menuturkan, Inspektorat DKI Jakarta akan menjadwalkan pemeriksaan lanjutan. Unit pengawas internal Pemprov DKI ini masih mencari bukti konkret soal ada atau tidaknya kejanggalan harta yang dimiliki Selvy.

"Yang pasti kita akan hati-hati dan semuanya harus berdasarkan bukti yang cukup," ucap Syaefuloh.

Muncul lagi gaya flexing keluarga pejabat pemerintah yang dibongkar warganet. Setelah membeberkan gaya hidup mewah keluarga salah satu pejabat Dinas Perhubungan DKI, kini terbongkar flexing keluarga pejabat Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Sudin PRKP) Jakarta Utara.

Flexing keluarga pejabat Kasie Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sudin PRKP Jakut Selvy Mandagi langsung diketahui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Sesaat setelah viral, Selvy langsung dijadwalkan untuk diperiksa.

Dalam media sosial Twitter, warganet membeberkan, gaya flexing keluarga Selvy diungkap oleh sang anak. Anak Selvy, lewat media sosial pribadinya, menyebut ibunya menghabiskan Rp27 juta untuk menginap di salah satu hotel mewah saat malam tahun baru.

Anaknya juga mengunggah foto satu unit mobil Mazda 3 yang baru dibeli tanpa sengaja. Lalu, beredar foto Selvy yang mengenakan aksesori tas dan sepatu bermerek Gucci hingga puluhan juta rupiah, serta foto Selvy usai belanja di luar negeri.