Bagikan:

JAKARTA - Pembentukan koalisi besar menjadi salah satu wacana yang dibahas dalam pertemuan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Golkar, Airlangga Hartarto, Senin, 10 April. Apalagi mengingat posisi Indonesia yang bergerak pelan ke luar dari pandemi COVID-19. 

Menurut Airlangga, keberadaan koalisi besar penting mengingat pascapendemi dunia global dihadapkan dengan ketidakpastian. Sebagai negara besar, Indonesia wajib mempersiapkan diri dengan sejumlah katidakpastian tersebut. 

"Koalisi besar itu penting, koalisi Indonesia itu penting. Karena Indonesia ini negara besar dan koalisi besar itu sangat diperlukan agar kita bisa menerobos tantangan-tantangan yang ada yaitu ketidakpastian baik itu di global maupun terkait dengan cuaca," jelas Airlangga usai pertemuan di DPP Golkar, Jakarta, Senin, 10 April. 

Ujung dari koalisi besar, menurut Airlangga, adalah stabilitas politik. Hal ini bisa terwujud bila masing-masing ketua umum partai politik intens melakukan komunikasu. 

"Jadi tentu dukungan-dukungan tersebut akan memperkuat kerjasama antar partai-partai ke depan. Kestabilan politik itu penting. Nah kestabilan politik hanya bisa dicapai kalau ketua umum-ketua umum partai komunikasinya baik dan lancar," terang Airlangga. 

Sementara itu menurut Harry Tanoe, kunjungan ke markas Golkar selain untuk silaturahmi juga memperkenalkan jajaran pengurus Partai Perindo yang baru. Perindo beberapa waktu belakangan gencar melakukan pemekaran cabang partai di daerah-daerah. 

"Tadi telah disampaikan bahwa betul memang tujuan kami kemari yang pertama jelas silaturahmi. Kemudian yang kedua tentunya secara resmi pengenalan para pimpinan partai kami yang melakukan pemekaran cukup besar belakangan ini selama enam bulan belakangan ini, banyak wajah-wajah baru beberapa tidak hadir karena ada tugas di luar kota dan luar negeri," kata Harry Tanoe. 

Dia memastikan, komunikasi Golkar-Perindo akan terus terjalin usai pertemuan ini. Termasuk, memastikan semua program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dapat terealisasi sepenuhnya di 2024.

"Berikutnya yang paling penting tentunya adalah pembahasan tentang bagaimana ke depan bisa bekerja sama secara politik yang tadi beliau sampaikan koalisi besar. Tentunya sangat penting dalam menjaga kontinuitas NKRI, khususnya program-program yang telah dibangun oleh presiden kita bapak Jokowi," demikian Tanoe.