JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendukung pilihan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang lebih memilih menggelar salat Idulfitri 1444 Hijriah di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta.
Menurut Prasetyo, sampai sekarang Masjid Fatahillah kerap menjadi tempat ibadah oleh para ASN hingga pegawai Pemprov dan DPRD DKI Jakarta, serta warga hingga pegawai Kantor di sekitar.
"Jadi kalau ASN hingga pegawai menginginkan Salat Idulfitri 1444 H di Masjid Fatahillah Balaikota yaitu wajar, karena memang mereka ingin yang simple-simple merayakan Hari Raya dilingkungan kerja bersama keluarga, setelahnya kan mungkin bisa dipakai untuk saling bersilaturahmi," kata Prasetyo dalam akun Instagram prasetyoedimarsudi
Prasetyo pun mengenang peran Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada masjid di kantor Pemprov DKI tersebut. Politikus PIDP itu berujar, awalnya, Jokowi, saat menjadi Gubernur DKI, mengiginkan Balai Kota memiliki masjid.
Saat Jokowi menjadi Presiden, Ahok yang menggantikannya sebagai Gubernur DKI membangun Masjid Fatahillah degan berwarna dominan putih dan abu-abu. Setelah terbangun, Masjid Fatahillah juga diresmikan oleh Jokowi.
"Masjid Fatahillah Balaikota merupakan cita-cita Gubernur-gubernur sebelumnya seperti saat Pak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta ingin Balaikota punya masjid kemudian dilanjutkan pembangunannya dan terwujud pada saat sohib saya @basukibtp menjadi Gubernur," urainya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Masjid Fatahillah rutin menjadi tempat salat Idulfitri Gubernur DKI Jakarta sejak beberapa periode yang lalu.
Lalu, saat Jakarta International Stadium (JIS) selesai dibangun dan resmi dioperasikan, stadion di Papanggo, Jakarta Utara tersebut menjadi lokasi salat Idulfitri yang digelar mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies pertama kali menggelar salat Id di JIS pada 2 Mei 2022 di area ramp barat, ketika pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemi COVID-19 telah dilonggarkan. Kemudian, Anies kembali menggelar salat Iduladha pada 10 Juli 2022 di lokasi yang sama.
Saat Heru menjabat Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono lebih memilih menggelar salat Idulfitri di Masjid Fatahillah kawasan Balai Kota DKI dibandingkan di JIS.
Heru bilang, keputusannya menggelar salat Idulfitri di masjid yang terletak di kantornya berdasarkan pada keinginan para pegawai Pemprov DKI Jakarta.
"Saya tanya teman-teman, mau salat Id di mana? Mereka menjawab 'di sini (Balai Kota) saja, Pak'. Ya sudah saya ngikut," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 6 April.
Lagipula, menurut Heru, menggelar salat Idulfitri di masjid lebih mudah dari segi persiapannya, ketimbang di lapangan atau stadion. "Saya sih simpel-simpel saja. Saya rasa sudah fix (salat Idulfitri) di Balai Kota karena dari hasil obrol-obrol para karyawan, kebanyakan minta di Balai Kota," lanjutnya.