Penuhi Undangan Prabowo Sabtu Sore, Ketum PAN: Mungkin Bicara Soal Koalisi Besar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Kemendag)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) akan menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari ini pukul 15.00 WIB.

Zulhas mengatakan, kunjungannya tersebut dalam rangka memenuhi undangan Prabowo. Dirinya akan hadir bersama Ketua MPP PAN Hatta Rajasa, Sekjen Edi Suparno, Wakil Ketua Umum Yandri Susanto, Wakil Ketua Umum Viva Yoga, Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Daulay, dan Ketua PUAN Intan Fauzi.

"Saya akan memenuhi undangan Pak Prabowo bersama jajaran pengurus DPP PAN," ujar Zulhas kepada wartawan, dikutip Sabtu, 8 April.

Kendati demikian, Zulhas mengaku belum mengetahui apa yang akan dibahasnya bersama Prabowo dalam pertemuan nanti sore. "Saya belum tau, karena saya diundang," ungkapnya.

Namun, Menteri Perdagangan itu tak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan soal tindaklanjut dari wacana pembentukan koalisi besar yang digagas lima ketum parpol saat bertemu Jokowi di markas PAN akhir pekan lalu.

"Karena ini sudah masuk tahun politik, tidak menutup kemungkinan juga bicara soal itu (koalisi besar, red)," kata Zulhas.

Meski menegaskan PAN masih berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PPP, tapi Zulhas mengaku tengah menjalin komunikasi dengan parpol pendukung pemerintah lainnya terkait koalisi besar ini.

"PAN sampai saat ini tetap solid berada di KIB bersama Golkar dan PPP. (Tapi) Semua partai anggota KIB memang sedang melakukan pembicaraan dengan partai koalisi pemerintah, Gerindra, PKB dan PDIP sebagai kelanjutan gagasan terbentuknya koalisi kebangsaan," jelas Zulhas.

Sebelumnya, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan, pertemuan Zulhas dan Prabowo hari ini untuk bersilaturahmi sekaligus menyamakan kembali persepsi terkait pembentukan koalisi besar yang digagas lima ketum parpol di markas PAN.

"Insyaallah ini bagian dari silaturahim menyamakan persepsi lagi (terkait pembentukan Koalisi besar)," ungkapnya, Kamis, 6 April, malam.

Ketua Fraksi PAN di DPR itu pun mengungkit kebersamaan PAN dengan Prabowo yang sudah berjalan 10 tahun. Diketahui, PAN menjadi partai pendukung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.

Karena itu menurutnya, pertemuan PAN dan Gerindra Sabtu nanti merupakan pertemuan biasa kedua sahabat. Pembahasan pun, kata Saleh, tentu akan membicarakan hal yang ringan-ringan.  

"Perlu diingat kami sudah 10 tahun bersama Prabowo. Jadi kami dengan Pak Prabowo sebetulnya ya lebih ringan, pertemuan biasa, yang luar biasa kalau kami bertemu dengan calon-calon lainnya," kelakarnya.

Selain itu, tambah Saleh, pertemuan juga dimaksudkan untuk menjaga agar situasi tetap kondusif menjelang gelaran Pemilu 2024. PAN berharap, tidak terjadi lagi perpecahan seperti yang terjadi pada pemilu lalu.

"Mungkin karena dinamika, orang masih duga-duga siapa sih siapa sih (capres), jadi sedikit asyik gitu. Padahal yang dibicarakan ya bagaimana bangsa ini, supaya ketika pemilu harapan kami tidak terjadi perpecahan saja. Itu sangat menyita waktu," jelasnya.

"Sekarang cebong kampret kan sudah mulai hilang, jelang pemilu jangan sampai terbuka lagi kotak pandora ini. Kita harap begitu," tambah Saleh.