Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 April. 

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam lebih, kedua tokoh membicarakan soal penguatan komitmen membangun koalisi besar pada Pemilu 2024 mendatang. 

Zulhas menyebut, koalisi besar itu dengan sebutan Koalisi Kebangsaan untuk sama-sama memajukan Indonesia di bawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Hari ini saya silaturahmi tentu tidak lain untuk memperkuat komitmen kebangsaan kita. Semua meramalkan, kita ini punya segala potensi untuk menjadi negara maju, negara besar, komitmen itu yang kita bicarakan, apalagi sekarang sudah masuk tahun politik, 2024 ada pemilu serentak. Negara besar enggak mungkin diurus satu dua, tapi harus besar juga yang urus, yang kita kadang-kadang saya sebut koalisi kebangsaan," ujar Zulhas dalam konferensi pers di Kertanegara, Jakarta, Sabtu, 8 April.  

"Karena perlu kebersamaan kita untuk memajukan negeri ini, itu lah salah satu, tentu semuanya di bawah orkestra komando Pak Jokowi," sambungnya.

Menteri Perdagangan itu berharap, pertemuan-pertemuan antar ketua umum ini bisa terus berlanjut sehingga koalisi kebangsaan bisa terwujud. 

"Dengan Gerindra kita punya pengalaman panjang, mudah-mudahan silaturahmi terus kita lanjutkan, dan saya siap sebetulnya untuk menjadi apa sajalah, ke sana ke mari untuk merajut ini, sehingga bisa menjadi kenyataan, ada jalan tengah yang kokoh, yang kuat untuk memajukan Indonesia," kata Zulhas. 

Mantan Ketua MPR itu menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketum parpol di KIB terkait pertemuan dengan Prabowo sore ini. Selanjutnya, kata Zulhas, PAN juga akan menyambangi PDIP untuk menjajaki koalisi kebangsaan. 

"Saya datang ini juga sudah bicara sama Pak Airlangga sama KIB. Mereka senang hati karena silaturahim ini, pertemuan itu kan antara pimpinan parpol. Apalagi tentu penting, yang enggak sama bisa jadi mengerti apalagi kalau yang mengerti bisa jadi sama, saya kira demikian," kata Zulhas. 

"Tentu nanti berkunjung juga ke dengan PDIP, nanti KIB juga akan bertemu dengan Gerindra mungkin lengkap yah, kan namanya komunikasi atau proses ini perlu berjalan," pungkasnya.